Rehabilitasi Medis Harus Jadi Bagian Strategi Nasional Penanganan Covid-19

Berdasarkan data, kasus sembuh (pulang dari rumah sakit) dari Covid-19 di Indonesia cukup banyak. Tetapi, sebetulnya, bukan berarti mereka sudah sembuh total dan mampu beraktivitas seperti sebelumnya dan bahkan bisa bekerja kembali.

Baca juga: I-4 Diaspora: Pelajaran dari Jepang Dalam Penanganan Covid-19 dan New Normal

Post Covid-19 symptoms

Banyak sekali penelitian menunjukkan pasien yang telah kembali ke rumah masih mengalami gangguan neuro, seperti memori, otot-otot lemah, gangguan mental, dan lain-lain.

Hal tersebut juga menjadi pekerjaan rumah tenaga kesehatan, sehingga post-covid-19 symptoms tersebut bisa diatasi, dan menyebabkan kemampuan fungsional bisa kembali pulih sehingga mereka bisa beraktivitas kembali seperti biasa hingga kembali bekerja.

Melihat gangguan kesehatan dialami mulai dari pasien masuk rumah sakit karena Covid-19 hingga pulang ke rumah, banyak sekali hal-hal yang harus ditangani.

Seperti disebutkan di atas, gangguan-gangguan utamanya adalah terkait gangguan fungsional.

Untuk gangguan-gangguan kesehatan tersebut, rekan-rekan dari rehabilitasi medik, termasuk spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (SpKFR), fisioterapis, psikolog, terapis wicara, terapis okupasi, dan lain-lain sangat berperan penting.

Karena mereka bisa membantu mengatasi gangguan-gangguan funsgi tersebut dari saat pasien masuk rumah sakit (di ruangan intensive care), hingga membantu pasien kembali bekerja.

Fungsi penting lainnya dari rehabilitasi medik dalam penanganan pasien Covid-19 adalah mampu mempercepat pemulangan pasien, karena pemulihan pasien bisa lebih cepat.

Hal ini akan berimbas juga ke pengurangan pembiayaan kesehatan, membantu mengurangi keterbatasan kapasitas rumah sakit, hingga membantu peningkatan ekonomi, karena pasien bisa kembali bekerja.

Terkait hal tersebut di atas, jadi sangat wajar jika WHO menyatakan bahwa Rehabilitasi menjadi kunci untuk pemulihan pada pasien Covid-19 dan post-COVID-19 dan WHO juga mengharuskan rehabilitasi medis menjadi bagian dari strategi nasional penanganan Covid-19.

Artikel ini merupakan rangkaian kurasi tulisan ilmuwan diaspora Indonesia yang tergabung dalam I-4 (Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional) dan dikumpulkan oleh Dr. Sastia Prama Putri, Sekjen I-4.