"An Enola Holmes Mystery", Sebelum Tampil di Netflix Baca Dulu Novelnya

Oleh: Rio Chandra | M&C Gramedia

KOMPAS.com - Kamu pastinya sudah tidak asing lagi dengan detektif nomor satu di dunia, Sherlock Holmes. Karakter fiktif ciptaan Sir Arthur Conan Doyle itu memang tidak pernah gagal membuat penggemar penasaran dan terhanyut dalam setiap petualangan memecahkan kasus misteri.

Namun rasanya belum banyak yang tahu tidak kalau sang detektif, Sherlock Holmes, ternyata memiliki adik perempuan. 

Semenjak Sherlock Holmes resmi menjadi public domain, banyak penulis menuliskan seri Sherlock Holmes versi mereka masing-masing. Salah satu seri ditulis Nancy Springer, penulis asal Inggris.

Bedanya, bila penulis lain memfokuskan tulisan pada karakter Sherlock, Nancy Springer memutuskan membuat tokoh utama baru untuk semesta Holmes-nya, yaitu Enola Holmes, adik bungsu Sherlock Holmes dan Mycroft Holmes. Penasaran?

Baca juga: Memahami Perasaan Buah Hati lewat Kamus Perasaan Anak

Enola pecahkan misteri

Seri pertama "An Enola Holmes Mystery – The Case of the Missing Marquess" ini menceritakan Enola Holmes, anak bungsu dari keluarga Holmes yang lahir ‘terlambat’.

Enola dilahirkan saat ibunya, Eudoria Vernet Holmes, telah berusia lanjut, di mana pada abad ke-19 di Inggris, hal tersebut dianggap sebagai aib. Namun, Enola tidak pernah peduli.

Bahkan bila kakak-kakaknya, Sherlock dan Mycroft, tidak memperdulikan kehadirannya sekalipun. Yang Enola butuhkan hanya kehadiran ibunya, walau gadis itu sebenarnya penasaran juga.

Kenapa ya, sang ibu memberikannya nama ‘Enola’ yang bila dibalik berarti ‘Alone’ atau sendiri?

Rasa penasaran Enola terjawab saat sang ibu menghilang di hari ulang tahunnya yang ke-14. Merasa tidak bisa menemukan ibunya seorang diri, Enola pun meminta bantuan Sherlock dan Mycroft.

Namun, kakak-kakaknya itu malah mengatakan kalau ibunya bukan menghilang, melainkan sengaja melarikan diri dengan membawa banyak uang dan meninggalkan Enola.

Tak sampai situ, Mycroft pun memaksa Enola untuk masuk ke sekolah asrama agar ia bisa dididik menjadi wanita terpelajar.

Tidak terima dengan keputusan sepihak kakaknya, Enola pun memutuskan untuk kabur dan mencari ibunya seorang diri dengan menyamar sebagai seorang janda.

Di perjalanan, Enola tidak sengaja terlibat dalam kasus menghilangnya seorang Marquess yang sepertinya, sama seperti ibunya, bukan menghilang, melainkan sengaja melarikan diri.

Apakah Enola mampu menemukan ibunya dan sang Marquess?

Diangkat menjadi film 

An Enola Holmes – The Case of the Missing Marquess ini cocok dibaca semua umur. Selain menyuguhkan kasus misteri seru dan berlapis, novel ini juga memberitahukan bagaimana pandangan masyarakat Inggris abad ke-19 terhadap perempuan.

Bagaimana perempuan harus hidup dalam standarisasi sosial yang berlaku, tidak memiliki hak bersuara dan melakukan hak milih, mendapatkan upah tidak sesuai, dan selalu berada di bawah kekuasaan laki-laki.

Enola yang sejak kecil dididik ibunya kalau ia berhak melakukan apa pun yang ia inginkan, jelas tidak terima dengan standarisasi ini, yang akhirnya menggerakannya untuk merebut hak-haknya sebagai perempuan. Menarik, ya!

Karena halamannya tidak begitu banyak, novel ini bisa kamu selesaikan dengan sekali duduk.

Dan jangan lupa siapkan kertas kosong dan pensil saat membacanya, karena Enola akan mengajakmu untuk memecahkan teka-teki yang sengaja ditinggalkan oleh ibunya. Kira-kira ada apa saja, ya?

Seri pertama "Kisah Misteri Enola Holmes" ini juga diangkat menjadi film dan akan rilis di Netflix bulan September 2020, loh! Wah, jadi penasaran, ya!

Kira-kira, Millie Bobby Brown sukses tidak ya memerankan karakter Enola? Atau mungkin kamu lebih tertarik dengan Henry Cavill yang akan memerankan Sherlock Holmes?

Sambil menunggu filmnya rilis, yuk baca novelnya dulu. Info lengkap buku dapat dilihat melalui tautan: https://www.gramedia.com/products/kisah-misteri-enola-holmes-kasus-menghilangnya-sang-marque