Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beradaptasi "Normal Baru" Pendidikan ala Sekolah Pribadi Bandung

Kompas.com - 13/05/2020, 15:40 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2020, 2 Mei lalu, Mendikbud Nadiem Makarim secara khusus mengangkat tema "Belajar dari Covid-19". Dengan Covid-19 seluruh pemangku kepentingan belajar banyak hal baru dalam proses pembelajaran.

"(Melalui Covid-19) Guru, siswa, dan orangtua menyadari bahwa pendidikan bukan hanya hal yang dilakukan di sekolah. Pendidikan yang efektif membutuhkan kolaborasi efektif dari tiga pihak ini," jelas Mendikbud Nadiem.

Sejalan hal itu, selama masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Sekolah Pribadi Bandung melaksanakan kegiatan pendidikan secara holistik untuk memenuhi aspek akademik, pendidikan karakter, ekstrakurikuler, maupun community services.

Dari akademis ke pendidikan karakter

Meski terkesan mendadak dalam perubahan situasi pelayanan pembelajaran di sekolah menjadi daring, Sekolah Pribadi Bandung telah mempersiapkan Learning Management System (LMS) yang digawangi guru-guru berdedikasi yang relatif muda rentang usia 26 – 35 tahun.

Para guru muda ini hadir untuk berkarya memberikan terobosan yang sangat ramah dengan teknologi. LMS ini diberikan kepada siswa dengan konten modul, video pembelajaran, dan kuis, serta dilengkapi dengan pertemuan daring guru dan siswa secara berkala.

Baca juga: Di Pedalaman, Radio Diletakkan di Atap Sekolah agar Siswa Tak Ketinggalan Pelajaran

Jam pelajaran menjadi lebih singkat dan padat dikarenakan tidak adanya keterlibatan fisik di dalam ruan kelas, sehingga membuat guru dan siswa dituntut untuk mampu mengelola waktu dengan lebih efektif.

LMS juga mengintegrasikan berbagai aplikasi pembelajaran dari berbagai model. Sementara ujian online dilakukan melalui Aplikasi Edunav yang langsung bisa dipantau melalui kamera gadget atau laptop masing-masing siswa.

Edunav merupakan platform sistem informasi pendidikan Sekolah Pribadi Bandung bekerjasama dengan Eduversal Indonesia.

Dalam pemenuhan kegiatan bimbingan karakter, Sekolah Pribadi Bandung melakukan upaya dengan memberikan beberapa program yang berbasis guru wali kelas.

Di antaranya melakukan kegiatan literasi diskusi daring dan one on one meeting mingguan yang menggunakan platform aplikasi pertemuan daring. Kegiatan ini diharapkan untuk tetap menjaga kedekatan dengan siswa dan sekaligus menjadi saluran dialog serta motivasi.

"Hakekat pendidikan itu dapat dilakukan dalam kondisi apapun, hanya standar administrasinya saja yang berbeda," jelas Rahmat Hidayat, Kepala Sekolah Pribadi Bandung.

rahmat menjelaskan, "Sebagai seorang pendidik diperlukan melakukan penyegaran niat atau dasarnya yaitu menyeru untuk kebaikan dan kebermanfaatan, bukan untuk menghadirkan kerugian atau kerusakan kehidupan."

"Persembahan dari Rumah" dan kegiatan amal

PSBB ini juga membawa dampak pada beberapa aktivitas rutin sekolah. Beberapa kegiatan wisata sekolah, baik destinasi ke luar negeri dan dalam negeri pun ditunda. Kegiatan ekstrakurikuler pun kemudian dialihkan dalam bentuk lain.

“Kita memperhatikan bahwa output ekstrakurikuler adalah karya. Jadi, siswa diberikan bimbingan dan tugas untuk membuat proyek di rumah dan divisualisasikan melalui video untuk ditayangkan di channel YouTube Sekolah Pribadi Bandung," kata Rahmat.

Baca juga: Istana: Mal dan Sekolah Dibuka jika Tak Ada Kasus Baru Covid-19

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com