Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beradaptasi "Normal Baru" Pendidikan ala Sekolah Pribadi Bandung

KOMPAS.com - Dalam Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2020, 2 Mei lalu, Mendikbud Nadiem Makarim secara khusus mengangkat tema "Belajar dari Covid-19". Dengan Covid-19 seluruh pemangku kepentingan belajar banyak hal baru dalam proses pembelajaran.

"(Melalui Covid-19) Guru, siswa, dan orangtua menyadari bahwa pendidikan bukan hanya hal yang dilakukan di sekolah. Pendidikan yang efektif membutuhkan kolaborasi efektif dari tiga pihak ini," jelas Mendikbud Nadiem.

Sejalan hal itu, selama masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Sekolah Pribadi Bandung melaksanakan kegiatan pendidikan secara holistik untuk memenuhi aspek akademik, pendidikan karakter, ekstrakurikuler, maupun community services.

Dari akademis ke pendidikan karakter

Meski terkesan mendadak dalam perubahan situasi pelayanan pembelajaran di sekolah menjadi daring, Sekolah Pribadi Bandung telah mempersiapkan Learning Management System (LMS) yang digawangi guru-guru berdedikasi yang relatif muda rentang usia 26 – 35 tahun.

Para guru muda ini hadir untuk berkarya memberikan terobosan yang sangat ramah dengan teknologi. LMS ini diberikan kepada siswa dengan konten modul, video pembelajaran, dan kuis, serta dilengkapi dengan pertemuan daring guru dan siswa secara berkala.

Jam pelajaran menjadi lebih singkat dan padat dikarenakan tidak adanya keterlibatan fisik di dalam ruan kelas, sehingga membuat guru dan siswa dituntut untuk mampu mengelola waktu dengan lebih efektif.

LMS juga mengintegrasikan berbagai aplikasi pembelajaran dari berbagai model. Sementara ujian online dilakukan melalui Aplikasi Edunav yang langsung bisa dipantau melalui kamera gadget atau laptop masing-masing siswa.

Edunav merupakan platform sistem informasi pendidikan Sekolah Pribadi Bandung bekerjasama dengan Eduversal Indonesia.

Dalam pemenuhan kegiatan bimbingan karakter, Sekolah Pribadi Bandung melakukan upaya dengan memberikan beberapa program yang berbasis guru wali kelas.

Di antaranya melakukan kegiatan literasi diskusi daring dan one on one meeting mingguan yang menggunakan platform aplikasi pertemuan daring. Kegiatan ini diharapkan untuk tetap menjaga kedekatan dengan siswa dan sekaligus menjadi saluran dialog serta motivasi.

"Hakekat pendidikan itu dapat dilakukan dalam kondisi apapun, hanya standar administrasinya saja yang berbeda," jelas Rahmat Hidayat, Kepala Sekolah Pribadi Bandung.

rahmat menjelaskan, "Sebagai seorang pendidik diperlukan melakukan penyegaran niat atau dasarnya yaitu menyeru untuk kebaikan dan kebermanfaatan, bukan untuk menghadirkan kerugian atau kerusakan kehidupan."

PSBB ini juga membawa dampak pada beberapa aktivitas rutin sekolah. Beberapa kegiatan wisata sekolah, baik destinasi ke luar negeri dan dalam negeri pun ditunda. Kegiatan ekstrakurikuler pun kemudian dialihkan dalam bentuk lain.

“Kita memperhatikan bahwa output ekstrakurikuler adalah karya. Jadi, siswa diberikan bimbingan dan tugas untuk membuat proyek di rumah dan divisualisasikan melalui video untuk ditayangkan di channel YouTube Sekolah Pribadi Bandung," kata Rahmat.

Ia menyampaikan saat ini siswa secara aktif memberikan kontribusi konten berupa menyanyi, bermain musik, pidato, membuat masakan, hingga sekadar obrolan dengan orangtua mereka.

Semua aktualisasi kegiatan ekstrakurikuler tersebut dimuat dalam tayangan bertajuk “Persembahan Dari Rumah”.

Selain itu, dalam rangka menumbuhkan kepedulian sekolah dan sebagai saluran pendidikan karakter, Sekolah Pribadi Bandung juga menggelar kegiatan community services atau layanan masyarakat, di antaranya amal Ramadhan.

Sekolah Pribadi Bandung menggalang dana bantuan penyediaan perlengkapan APD tenaga medis dan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak wabah.

“Hal terpenting dari kegiatan ini adalah agar menumbuhkan kesadaran kepada setiap warga sekolah untuk melakukan langkah pencegahan seperti apa yang diserukan oleh pemerintah , seklaigus menjaga ketentraman masyarakat dengan memberikan dukungan material,” tandas Imam Atah Prabawa, Ketua Panitia kegiatan amal.

Hingga saat ini Sekolah Pribadi Bandung telah mendistribusikan bantuan APD ke 2 Puskesmas, PMI, dan Gugus Tugas Penanggulangan Covid19 di Kantor Kecamatan, serta 245 paket sembako yang diberikan kepada keluarga terdampak pandemi.

Pogram amal Ramadhan hingga saat ini masih berlangsung yang direncanakan akan selesai hingga akhir Mei 2020.

"Nilai 'normal baru' yang kami persepsikan di masa pandemi ini adalah bahwa belajar itu bukan hanya di aktivitas yang dilakukan di ruang kelas, melainkan bisa dilakukan di semua tempat termasuk di rumah," jelas Awan guru pendamping siswa olimpiade Sekolah Pribadi.

Awan menyampaikan saat ini tiga komponen utama penunjang keberhasilan pendidikan yaitu sekolah, siswa dan orang tua bersinergi dengan sangat baik.

"Di masa sebelum pandemi, tidak semua komponen tersebut bersinergi dengan baik, misalnya karena kondisi kesibukan beberapa orang tua sehingga tidak bisa memberi perhatian yang mendetail terhadap perkembangan pendidikan putra putrinya," jelasnya.

Untuk memastikan terjadinya harmoni yang sinergis antara sekolah, siswa, dan orangtua, Sekolah Pribadi Bandung memberikan laporan mingguan aktivitas belajar siswa kepada orangtua.

Laporan tersebut berisi laporan kehadiran, pemenuhan tugas dan aktivitas online, dan juga laporan nilai-nilai pengembangan karakter yang dilaksanakan melalui tatap muka secara daring antara siswa dengan wali kelas. 

"Kita semua perlu menyadari bahwa belajar adalah sebuah keniscayaan. Sehingga kita wajib untuk memenuhinya dengan standar masing-masing yang bisa kita lakukan dengan optimal," ujar Rahmat Hidayat.

Membangun dan adaptasi pola belajar menjadi priorotas utama yang perlu digarap oleh guru, orangtua dan siswa saat ini.

"Bagi para guru sering-seringlah menghubungi siswa untuk menyampaikan perhatian dan membuka ruang dialog, dialog apa saja. Bagi orang tua, perlu untuk memadukan pemahaman dengan guru bahwa pendidikan itu memiliki capaian untuk memanusiakan manusia," tutupnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2020/05/13/154046871/beradaptasi-normal-baru-pendidikan-ala-sekolah-pribadi-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke