Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendikbud: Konser Musikal "Memeluk Mimpi-mimpi" Jadi Refleksi Keberlanjutan Merdeka Belajar

KOMPAS.com - Konser Musikal 'Memeluk Mimpi-Mimpi' menjadi refleksi keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar.

Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, pada pertunjukan konser musikal dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional persembahan siswa-siswi dan guru-guru SMKN 2 Kasihan di Jakarta, pada Kamis (25/4).

"Dan pada malam ini, kita semua telah bergabung. Untuk melihat apa yang terjadi kalau anak Indonesia diberikan panggung. Untuk membuktikan bahwa kreativitas dan kolaborasi sama pentingnya dengan berhitung. Karena inilah resep yang membuat mimpi setiap anak melambung," kata Nadiem dalam keterangan resminya.

Nadiem menambahkan, konser musikal ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para siswa-siswi SMKN 2 Kasihan yang menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia.

Melalui program Merdeka Belajar para siswa dapat mengekspresikan karya berpikir dan berekspresi mereka melalui pembelajaran yang relevan dan menyenangkan.

"Bapak dan Ibu, proses transformasi membutuhkan sabar. Hampir 5 tahun kami sibuk menanam akar. Baru sekarang bunga perubahan terlihat mekar. Di tangan Anda semua kami titipkan Merdeka Belajar," ungkap dia.

Direktur Jenderal Vokasi, Kiki Yuliati mengungkapkan, pertunjukan 'Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai' diwujudkan sebagai hasil kolaborasi berbagai pihak.

Dengan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, terdiferensiasi, dan benar-benar memperhatikan potensi, bakat dan minat siswa maka mereka dapat tampil secara apik di bawah bimbingan para profesional.

"Melalui pertunjukan ini, kita ingin menunjukkan hasil nyata Kemendikbud Ristek yang berani “memeluk mimpi” besar yaitu mentransformasi pendidikan agar mengutamakan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, terdiferensiasi, dan benar-benar memperhatikan potensi, bakat, dan minat murid," ungkap dia.

Selanjutnya, Kiki menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang tanpa henti berjuang untuk memajukan kebudayaan, tidak pernah lelah untuk menumbuhkan kecintaan kita akan seni budaya Indonesia dan juga konsisten mewujudkan integrasi pendidikan dan budaya untuk memajukan peradaban.

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh kerabat kerja Titimangsa, seluruh pihak yang mendukung terlaksananya konser musikal ini, dan para hadirin atas waktu dan energinya untuk bersama merayakan dan melanjutkan Merdeka Belajar," jelas dia.

Pertunjukan ini juga menjadi bukti nyata semangat kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, para pelaku budaya profesional, dan satuan pendidikan.

Kiki berharap, konser musikal ini memperkaya pengalaman para murid dan guru, meningkatkan kompetensi mereka, dan memperkuat ekosistem kebudayaan melalui pendidikan, khususnya pendidikan vokasi.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menambahkan, konser musikal ini menjadi medium refleksi bagi semua pihak untuk mengapresiasi kekayaan budaya dan talenta yang dimiliki bangsa ini.

Melalui seni musik, seni peran, dan seni pertunjukan, para penonton dapat berintrospeksi sekaligus merayakan keindahan dan kemampuan kita dalam merangkai mimpi dan harapan.

"Menyambut Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, malam ini kita akan melihat bagaimana ketika pendidikan dan kebudayaan terjalin dalam semangat Merdeka Belajar, banyak bintang-bintang yang bersinar cerah, yakni para murid dan guru SMKN 2 Kasihan," tutur Hilmar Farid.

Hilmar juga berharap konser ini tidak hanya menjadi ajang pertunjukan seni, namun juga merupakan simbol dari komitmen bersama dalam memajukan kebudayaan dan pendidikan di Indonesia.

"Memeluk Mimpi-Mimpi adalah testamen bahwa Merdeka Belajar telah berhasil dan perlu untuk terus kita lanjutkan bersama demi generasi masa depan," tutup dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/04/28/192155171/mendikbud-konser-musikal-memeluk-mimpi-mimpi-jadi-refleksi-keberlanjutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke