Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Mia, Dosen yang Daftar PPG Prajabatan dan Lolos PPPK

KOMPAS.com - Menjadi guru itu sudah menjadi cita-cita sejak lama Mia Yolanda Siregar. Apalagi ia adalah anak seorang guru SD di Sumatera Barat. 

Selama 15 tahun Mia dan ibunya harus berpisah. Karena Ibunya mengajar di Padang, Sumatera Barat, sementara dirinya tinggal di Medan, Sumatera Utara.

Keuletan dan semangat ibunya membentuk dirinya ingin menjadi seorang guru. Pasalnya ibu Mia berhasil melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar Sarjana dan berhasil lulus CPNS setelah delapan tahun mengabdi sebagai guru honorer. 

Mia sendiri semakin ingin menjadi guru saat bersekolah MAN 2 Model Medan. Saat itu ada dua guru matematikanya yaitu Gusma dan Roslinawati, mengajar mapel (mata pelajaran) ini dengan cara menyenangkan.

Ternyata dari cara kedua gurunya mengajar matematika ini mendorong Mia berani memilih S1 Pendidikan Matematika di UIN Sumatera Utara.

Lulus kuliah, lanjut jadi guru honorer

Mia pernah bekerja sebagai tenaga pengajar di Bimbingan Belajar Ganesha Operation Medan. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan ke tingkat S2 Pendidikan Matematika di Unimed, sambil menjalankan peran sebagai guru honorer di MAN 2 Model Medan, tempat dia belajar dahulu dan di mana guru-guru terdahulu menjadi rekan kerjanya.

Namun, perjalanan karier Mia mengalami perubahan saat ia menikah dan harus pindah kota. Meskipun ini mengharuskannya melepaskan jabatannya sebagai guru honorer di MAN 2 Model Medan, semangatnya sebagai pendidik terus berkobar, siap menghadapi tantangan baru yang akan menghadapinya

Perjalanan menjadi dosen, lalu pilih daftar PPG Prajabatan

Mia sempat diterima sebagai seorang dosen di Universitas yang berada di Kota Medan. Setelah satu tahun menjalankan profesi sebagai dosen, Mia memilih kembali menjadi guru melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang, karena Mia sejak awal memiliki panggilan jiwa sebagai guru.

Mia mengatakan, meskipun gelar S2 memberikan landasan ilmiah yang kuat, PPG Prajabatan sebagai jembatan untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata.

Bagi Mia, program ini juga memberikan pengalaman langsung dalam mengimplementasikan kebijakan dan kurikulum terbaru, menjadi langkah strategis dalam merespons dinamika kebutuhan pendidikan dan terlibat secara aktif dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan perkembangan terkini dalam dunia pendidikan.

Tahun 2022 menjadi momentum penuh makna bagi perjalanan pendidikan Mia yang baru. Mia memutuskan untuk mendaftar program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan. Mia lulus seleksi PPG Prajabatan Gelombang 2 yang ditempatkan di LPTK Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Selain memperoleh pengetahuan yang mendalam, terutama dalam pemahaman filosofis pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara untuk memahami bahwa pendidikan dan pengajaran harus selaras dengan kodrat alam dan kodrat zaman yang diikuti oleh peserta didik.

Mia juga dapat menggali pengetahuan seputar penerapan Kurikulum Merdeka. Mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan profiling peserta didik, menciptakan modul terbuka, serta mengembangkan proses pembelajaran berdiferensiasi yang memerdekakan guru dan siswa. Selain itu, juga mencakup kegiatan evaluasi hingga refleksi pembelajaran.

"Melalui PPG Prajabatan, tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar, tetapi juga berhasil berkolaborasi dengan guru pamong, menerapkan teknologi dalam kegiatan evaluasi pembelajaran seperti Kahoot, Quizizz, dan Wordwall. Keseluruhan pengalaman ini menjadi bukti nyatanya dalam komitmen dalam mengangkat standar profesionalisme di bidang pendidikan," jelasnya secara rinci.

Sukses menjadi Konten Kreator dan Lulus ASN PPPK Guru

Mia berhasil menciptakan inovatif yang inspiratif melalui platform TikTok. Bermula dengan tujuan menyebarkan informasi tentang PPG Prajabatan, Mia mampu mengumpulkan 27.600 pengikut dari awalnya hanya 100 saja.

"Menjadikan program ini diminati dan diapresiasi oleh kalangan anak muda yang berminat menjadi guru," tulisnya.

Melalui kontennya, Mia tidak hanya berbagi ilmu, tips, dan trik untuk lulus PPG Prajabatan, tetapi juga memberikan informasi praktis, praktik baik, dan pengalaman selama menjalani program tersebut.

Karena itu Mia diundang ke Jakarta untuk berpartisipasi dalam workshop strategi komunikasi dan acara penghargaan PPG, serta turut diundang dalam acara Puncak Hari Guru Nasional 2023.

Setelah menyelesaikan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG), Mia secara resmi memperoleh gelar Gr. Saat acara yudisium, Mia mendapat kehormatan menjadi perwakilan wisudawan PPG Prajabatan UMSU, memberikan kesan dan pesan di atas podium yang megah.

Menurut dia, sebagai guru yang berkualitas, perlu mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya membekali kepala anak dengan pengetahuan. Tetapi juga membentuk karakter mereka dan membuka potensi yang tersembunyi.

"Mari kita jadikan setiap kelas sebagai tempat di mana setiap anak didik merasa tertarik dan terdorong untuk mencapai cita-citanya," tambahnya.

Berkat keberhasilan melalui PPG Prajabatan, Mia mendapatkan sertifikat pendidik yang digunakan untuk mengikuti seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) PPPK.

Ia memperoleh afirmasi 100 persen nilai teknis karna memiliki sertifikat pendidik dan lulus passing grade manajerial, sosial budaya, wawancara. Mia saat ini resmi menjadi Guru ASN PPPK di Kota Tebing Tinggi.

"Saya memaknai setiap tantangan dengan mengingat dan mengingat kembali pengalaman guru-guru saya," tambahnya.

Ia mengatakan PPG Prajabatan membuka mata dan pemahamannya akan betapa hebatnya perspektif siswa, terutama saat mereka menghadapi kesulitan.

Tantangan yang akan dihadapi dalam melanjutkan program PPG Prajabatan mungkin besar, tetapi hasilnya sebanding.

"Seperti saya akhirnya dapat meraih impian menjadi ASN Guru melalui PPG Prajabatan ini," tutupnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/04/07/103924771/kisah-mia-dosen-yang-daftar-ppg-prajabatan-dan-lolos-pppk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke