Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Founder LSPR: Pendidikan Berperan Cepat Atasi Kemiskinan

Itu disampaikan Prita dalam forum perempuan PBB (UN Commission Status of Woman-CSW) dalam rangka kegiatan Hari Perempuan Internasional (International Woman Day).

Komposisi penduduk Indonesia, kata Prita, memperlihatkan bahwa posisi perempuan sangatlah strategis bahkan menentukan, mengingat jumlah penduduk perempuan sebanyak 51 persen dan anak-anak 39 persen dari total populasi nasional yang mencapai 279 juta penduduk.

Berangkat dari fakta itu, diperlukan peran pendidikan yang tepat dan merata untuk mengatasi ketimpangan yang ada.

"Ketimpangan yang ada di Indonesia dalam sektor pendidikan ini tidak hanya menghambat pertumbuhan pribadi dan potensi individu, tetapi juga terus berlanjutnya kemiskinan sistemik," ungkap dia dalam keterangan resminya, Selasa (19/3/2024).

Dia mengajak semua pihak untuk memperluas layanan pendidikan yang berkualitas dan mengatasi kemiskinan melalui pendekatan pendidikan yang inovatif.
Sebagai sosok yang memperjuangkan kesetaraan pendidikan, Prita telah mendirikan LSPR sejak 32 tahun lalu untuk anak dan perempuan Indonesia.

Sebagai institusi pendidikan, LSPR berkomitmen dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan menjembatani ketimpangan pendidikan maupun kesenjangan sosial dan ekonomi Indonesia.

Lanjut Prita menjelaskan, ada tiga aksi nyata yang telah dilakukan LSPR secara berkelanjutan dalam memberdayakan perempuan dan anak untuk melawan kemiskinan melalui pendidikan.

Antara lain menjalankan program beasiswa, perluasan pendidikan pelatihan keterampilan untuk usaha menengah dan kecil, serta mendirikan kampus pendidikan yang sustainable dan inklusif.

Pada inisiatif yang pertama, dia mengaku program beasiswa merupakan upaya pemberian akses pendidikan kepada warga yang kurang mampu, mengingat pendidikan adalah investasi terbaik yang dapat diberikan kepada generasi muda dan kunci untuk mengatasi kemiskinan.

Inisiatif kedua, merupakan kegiatan pelatihan Keterampilan untuk UMKM yang menggandeng kemitraan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemerintah untuk mengadakan program pelatihan keterampilan bagi orang dewasa yang ingin meningkatkan prospek pekerjaan mereka.

LSPR memiliki Pusat Bisnis Inovasi untuk mendukung dan mendampingi lebih dari 40 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan itu sekaligus melibatkan dosen dan mahasiswa secara langsung.

Lebih jauh Prita mengatakan, dirinya berkomitmen menjadi kampus sustainable dan inklusi. Di antaranya menyelenggarakan pendidikan untuk mahasiswa berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan dalam dunia wirausaha melalui London School Beyond Academy serta LSPR Centre for Autism Awareness.

LSPR telah mendirikan SDG Centre untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan sekaligus mewujudkan kesetaraan gender.

"Hal lainnya adalah mendirikan Centre for Health and Gender Literacy yang telah menghasilkan beberapa penelitian dan memberikan masukan bagi kebijakan pemerintah di bidang Komunikasi Kesehatan," jelas dia.

Dia berharap adanya kolaborasi yang nyata dari semua pihak, termasuk negara-negara anggota lainnya di PBB untuk mencapai tujuan bersama, yakni memperjuangkan kesetaraan pendidikan untuk anak dan perempuan dalam mengentaskan kemiskinan.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/03/19/155202571/founder-lspr-pendidikan-berperan-cepat-atasi-kemiskinan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke