Resmikan Gedung Baru, Sekolah Citra Kasih Perkuat Infrastruktur dan Kualitas Pendidikan

KOMPAS.com - Sekolah Citra Kasih CitraGarden Jakarta (SCK CG) menggelar seremoni peresmian gedung baru di Perumahan CitraGarden City 5, Kalideres, DKI Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024.

Saat ini Sekolah Citra Kasih CitraGarden Jakarta memiliki empat bangunan gedung yang masing-masing ditempati oleh satuan pendidikan pada jenjang TK, SD, SMP dan SMA. Pembangunan dimulai pada 31 Maret 2021 dan selesai pada 21 Juni 2023.

Gedung baru menempati area 5.770 m2 yang ditempati SMP memiliki fasilitas antara lain 12 ruang kelas, ruang audio visual, ruang perpustakaan, lapangan basket indoor, ruang laboratorium, area kantin, dan ruang informasi.

Selain itu terdapat pula ruang kepala sekolah, ruang pertemuan orang tua, ruang guru, ruang makan, ruang OSIS, ruang sarana kesehatan, dan area parkir indoor serta outdoor. 

Gedung baru memiliki kapasitas ruangan yang dapat menampung 336 orang siswa-siswi, melengkapi gedung SMA yang semula dipakai bersama dengan kapasitas 670 orang siswa-siswi.

Luas area gedung SMA 5.004 m2 dengan dua lapangan basket outdoor dan semi-indoor, serta hall modern yang dapat menampung 700 orang. Total kelas saat ini baik di gedung SMP dan SMA dapat menampung 1000 siswa-siswi SMP dan SMA.

Junita Ciputra, Ketua Yayasan Citra Berkat, dalam sambutan menyampaikan, penambahan fasilitas baru diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar-mengajar yang semakin baik bagi seluruh siswa-siswi bersama para guru beserta staff.

“Semoga gedung ini menjadi tempat bagi generasi muda Indonesia untuk senantiasa bertumbuh dan menempa diri. Khususnya bagi pengembangan wawasan entrepreneurship sebagai bagian dari visi sekolah,” harap Junita.

Dalam kesempatan sama, Executive Board Ciputra Group, Denny Bernardus mengharapkan gedung baru dan sejumlah fasilitas yang ditambahkan dapat menjadi daya dukung melahirkan siswa  yang memiliki kekuatan pada aspek akademis, mental, fisik, dan wawasan, serta memiliki nilai spiritualitas baik.

"Merupakan peran kita bersama untuk mendidik siswa-siswi menjadi generasi yang dapat memimpin dirinya sendiri, memberikan dampak yang baik bagi sesama, serta memiliki kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.

Executive Board Secretary Yayasan Ciputra Pendidikan, Prof. Denny Bernardus Kurnia Wahjudono, dalam konferensi pers menyampaikan, Sekolah Citra Kasih CitraGarden membangun fasilitas baru agar lebih banyak dalam menghasilkan lulusan berkualitas guna mendukung upaya melahirkan SDM unggul berkualitas menyambut bonus demografi.

Tidak hanya memperhatikan pembangunan infrastruktur, Prof. Denny menegaskan pihaknya juga mengembangkan kualitas pendidikan dan juga guru.

"Secara pembelajaran, siswa-siswa kita dari Jakarta hingga Ambon memiliki standar kualitas pendidikan yang sama. Demikian pula dengan standar kualitas guru memiliki kualitas yang sama," tegasnya.

Sisi lain, Prof. Denny juga menyampaikan Sekolah Citra Kasih juga mengembangkan bidang digital dalam layanan pembelajaran melalui Ciputra Education Digital Experience.

"Jadi orangtua dapat mengakses perkembangan pembelajaran anak-anaknya. Siswa dapat meilhat nilai, PR, semua terdigitalisasi," tambah Prof. Denny.

Dalam kesempatan sama, Boedi Tjusila School General Manager juga menegaskan Sekolah Citra Kasih juga memberikan perhatian dalam membangun pendidikan karakter melalui kerja sama dengan Finlandia lewat Positive Education.

"Kami mengasah skill dan karakter dari pendidikan positif ini. Dalam pelaksanaannya kami menghadirkan positive pals (sahabat positif), di mana antar siswa membangun kebersamaan sehingga terhindar dari tindak kekerasan atau bullying," jelas Boedi.

School General Manager, Fenny Sukamto menambahkan, Positive Education juga bertujuan agar siswa dapat menghargai orang lain sehingga menghindari terjadinya bullying. "Bullying terjadi karena yang satu merasa lebih baik dari lainnya," jelas Fenny.

Fenny meyakini jika siswa memiliki karakter positif maka zero bullying bisa diciptakan di sekolah.

"Setiap sekolah Citra Kasih memiliki konselor dan juga Self Development Departement yang membantu siswa dan guru jika terjadi yang tidak diinginkan dalam pembelajaran, misal siswa down atau stress. Akan dibantu dan mendapat pendampingan," jelas Fenny.

"Saat ini kami juga memiliki screening test yang dilakukan pada siswa setiap semester guna memantau level stress siswa. Dari situ akan kita lihat, konselor akan memberikan bantuan," tambahnya.