Cerita Tina Toon Jadi Wisudawan Kehormatan Universitas Terbuka

KOMPAS.com - Artis sekaligus anggota dewan, Agustina Hermanto atau yang dikenal dengan nama Tina Toon beserta Wali Kota Madiun, Maidi menjadi wisudawan kehormatan di Universitas Terbuka (UT).

Gelar wisudawan kehormatan diberikan wisudawan tokoh figur publik yang dianggap telah menginspirasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat atas keberadaan UT.

Keduanya diwisuda bersama 2.064 lulusan dari Program Doktor, Magister, Sarjana, Diploma dan lulusan Program Pendidikan Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) UT Periode 4 Tahun 2023.

Tina Toon atau yang kini dipanggil Bu Agustina berhasil menamatkan jenjang S1 Ilmu Hukum UT.

“Di UT, bisa kuliah kapan saja dimana saja, oleh umur berapa saja. Belajar tidak ada kata terlambat, tidak kenal usia. UT ada untuk kalian yang mempunyai keterbatasan waktu dan jarak, sesuai tema wisuda kali ini, Bergerak Melayani Bangsa Bersama UT PTNBH,” papar Tina Toon, dilansir dari laman UT.

Sementara Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan alasan lanjut kuliah karena ia memegang prinsip belajar sepanjang hayat.

“Karena ilmu pengetahuan menjaga diri kita menghadapi kemajuan dan perubahan zaman," papar Maidi.

“Sejak dilantik sebagai wali kota, saya langsung kuliah di Program Pascasarjana UT. Bimbingan dan konsultasi selama kuliah di UT membantu memperlancar saya dalam mengambil keputusan terhadap praktik kebijakan selama menjabat. Kota Madiun menjadi maju dengan saya kuliah, sehingga Kota Madiun maupun saya telah mendapat sejumlah 320 penghargaan sampai saat ini," sambungnya.

Baik Tina Toon dan Maidi mengungkapkan, bukan hanya karena terjangkau biayanya, namun juga karena UT sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin melanjutkan studi pada pendidikan tinggi namun mempunyai keterbatasan jarak, waktu, dan usia.

Ia mengatakan dirinya kuliah jenjang doktor tepat waktu karena saya mengedepankan konsultasi. "Hasil keringat dan jerih payah, sangat memuaskan. Dan kini, Rekor UT melahirkan doktor pertama,” jelas Maidi.

Ia pun memaparkan, kualitas para guru besar dan doktor UT yang dengan lega hati menjadi tempat konsultasi.

“Dengan hanya membayar sekitar Rp 12 juta per semester saat kuliah doktor, saya bisa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan tempat konsultasi yang sangat bermanfaat bagi saya saat mengambil keputusan manajerial,” ungkap Maidi.

Adapun terkait kualitas akademik UT, lanjut dia, kuliah di UT tidaklah mudah, karena sistem pembelajarannya yang berkualitas.

"UT tidak kompromi dalam hal proses pembelajaran yang terstandar. Saya pun pernah mengulang satu mata kuliah karena masalah partisipasi," imbuh Maidi.