Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Open Society Conference FHISIP UT: Kemanusiaan Bagian Penting Penguatan Teknologi

KOMPAS.com - Fakultas Hukum, lImu Sosial dan Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT) kembali menggelar Open Society Conference (OSC) yang berlangsung secara hibrid pada 13 September 2023 di UT Covention Center, Tangerang Selatan.

Memasuki tahun ke-5 OSC 2023 mengangkat tema "Empowering Technology: Humanities, Business & Political Perspectives in VUCA Era".

Beberapa pembicara utama dalam OSC 2023 yakni; Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Steve Nouri (Founder AI4Diversity dan Chief Al Evangelist, Australia), Ismail Fahmi (Founder Drone Emprit dan PT Media Kernels, Indonesia), Carin Holroyd (University Saskatchewan, Kanada), dan Rahmat Budiman (UT, Indonesia).

Dekan FHISIP UT, Husni Arifin menyampaikan pemilihan tema "Empowering Technology: Humanities, Business & Political Perspectives in VUCA Era" bukan sekadar mereflekasikan Fakultas Hukum, lImu Sosial dan Politik yang merupakan ilmu humaniora.

"Perspektif bagaimana teknologi itu berkaitan dengan manusia. Teknologi tidak bisa di luar kontrol manusia. Ia harus memberikan manfaat bagi manusia bahkan meningkatkan kesejahteraan bagi manusia dan kemanusiaan," jelas Dekan FHISIP UT.

"Kemanusiaan menjadi bagian penting harus mengiringi teknologi. Bagaimana teknologi membantu manusia, bukan manusia yang mengikuti (teknologi). Jadi seiring. Era Revolusi Industri 4.0 bersama dengan Society 5.0," lanjut Husni Arifin.

Penerapan teknologi modern dalam pembelajaran

Dalam kesempatan sama, Rektor UT Prof. Ojat Darojat menyampaikan konferensi internasional ini diharapkan menjadi langkah peningkatan jumlah publikasi internasional UT dengan status baru sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN BH).

Saat ini tercatat 132 abstrak dari para peneliti, baik dari dalam maupun luar negeri, yang telah diserahkan dan melewati proses seleksi serta peninjauan naskah. Hasilnya, terpilihlah 80 full paper yang dipresentasikan dalam The 5th Open Society Conference 2023.

Selain itu, sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan masyarakat umum dan sivitas akademika dalam dan luar negeri mengikuti konferensi internasional ini.

"Kegiatan ini sangat baik bagi UT terkait isu-isu global mengenai pemanfaatan dan capain teknologi, khususnya pendukung pendidikan," ungkap Prof. Ojat.

UT sebagai perguruan tinggi yang sangat eksis dalam menerapkan teknologi modern, lanjut Prof. Ojat, sangat penting untuk menggali, menghimpun, dan berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan komunitas di dalam dan luar negeri.

"UT merupakan pendidikan tinggi yang memimpin terdepan dalam penerapan teknologi modern dalam pembelajaran jarak jauh," ujar Prof. Ojat.

Rektor UT menyebut setidaknya ada dua terobosan yang telah dilakukan UT dalam teknologi pembelajaran, yakni online proctoring dalam pengawasan ujian/asesmen online dan pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk pemeriksaan ujian.

Ujian kini bisa dilaksanakan di mana saja dengan akses jaringan yang dapat mendeteksi dan meminimalkan kecurangan dalam ujian dengan online proctoring.

"Demikian pula saat memeriksa ujian dengan bantuan AI, dapat meminimalkan biaya dan meminimalkan unsur subyektifitas. Bahkan AI dapat mendeteksi kecurangan plagiarisme dalam ujian," ungkap Prof. Ojat. 

https://www.kompas.com/edu/read/2023/09/13/182700171/open-society-conference-fhisip-ut-kemanusiaan-bagian-penting-penguatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke