Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Suami Istri Lulus Doktoral UI, Termotivasi Anak yang Lulus Lebih Dulu

KOMPAS.com - Pasangan suami istri, Suhartono dan Anna Armeini Rangkuti meraih gelar doktor dan diwisuda bersamaan pada Wisuda Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023 di Balairung UI, Kampus Depok, pekan lalu.

Anna bercerita, kelulusan anak mereka, Muhammad Rais Rahmatullah menjadi motivasi mereka juga segera lulus.

Sebelumnya, Muhammad Rais lulus dari program sarjana Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UI (FTUI).

Kesuksesan bukan tanpa tantangan. Suhartono menyebut mereka harus membagi waktu secara seimbang antara kuliah, penelitian, dan urusan lainnya.

Misalnya, pada Senin–Kamis, mereka fokus pada penelitian disertasi, Jumat mereka fokus pada urusan ibadah sebagai bentuk relaksasi, dan Sabtu–Minggu dialokasikan untuk keperluan keluarga. Jadwal tersebut fleksibel, bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

Sementara Anna mengaku harus mampu menyeimbangkan kewajiban sebagai seorang ibu.

“Saya dan suami rasanya tidak mungkin antisosial selama proses tugas belajar, sehingga kami harus bisa mengerjakan tugas disertasi, mengurus keluarga, dan membersamai keluarga besar serta lingkungan sekitar kami. Justru pembagian waktu tersebut membuat hidup kami lebih seimbang dan mengurangi stres akademik yang biasanya menimpa mahasiswa, khususnya mahasiswa doktoral,” ujar Anna dalam keterangan resmi UI.

Menurutnya, selama menjalani studi S3 banyak hal menyenangkan yang dirasakan. Sebagai sesama mahasiswa UI, ia bersama suami dan anaknya sering menikmati kebersamaan di kampus, khususnya di beberapa kantin yang ada di UI.

Selain itu, selama menjalani tugas belajar, ia dan suami sering menikmati kebersamaan yang dulunya sangat sulit didapat, karena kesibukan di kantor masing-masing.

Mereka jadi sering berdiskusi tentang penelitian, bahkan beberapa kali mengikuti pelatihan metodologi penelitian di dalam dan luar kota.

Keberhasilan Anna beserta suami dan anaknya merepresentasikan kesuksesan pendidikan dalam lingkup terkecil, yaitu keluarga.

Siapa sangka, semangat anak untuk menyelesaikan pendidikan dapat mendorong kedua orangtuanya untuk ikut belajar meski di usia yang tidak muda lagi.

“Kami sekaligus ingin memberi contoh kepada anak-anak bahwa belajar itu sepanjang hayat,” ujar Anna.

Sebagai informasi, Anna memperoleh gelar doktor setelah menyelesaikan penelitian berjudul “Mekanisme Pelemahan Silence Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik melalui Peran Mediasi Seriousness of Academic Cheating dalam Perspektif Pengambilan Keputusan Etis”.

Sementara itu, sang suami lulus setelah merampungkan disertasi berjudul “Tatakelola Proses Perencanaan dan Penganggaran di Pemerintah Pusat (2005–2017): Tinjauan Interaksi Aktor dan Lembaga”.

Pendidikan keduanya didanai oleh pemerintah dalam bentuk Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan beasiswa dari Setjen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

https://www.kompas.com/edu/read/2023/03/20/161836171/cerita-suami-istri-lulus-doktoral-ui-termotivasi-anak-yang-lulus-lebih-dulu

Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke