Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisa Bikin Stunting, Dosen UM Surabaya: Ini 8 Bahaya Bayi Diberi Kopi

KOMPAS.com - Masih ada juga orangtua yang suka memberi kopi kepada bayi usia kurang dari setahun. Baru-baru ini viral ibu yang memberikan kopi susu instant pada bayi berusia 7 bulan.

Pemberian kopi atau minuman yang berkafein dapat membahayakan kesehatan bayi. Meski sebagian orang di Indonesia percaya kopi bisa membantu mengatasi kejang hingga rewel.

American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa bayi tidak boleh diberikan minuman berkafein hingga usia 12 tahun, karena sistem metabolisme pada bayi masih belum sempurna.

Etik Wahyuningsih, selaku Dosen S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menyebut efek samping kafein kepada bayi lebih berbahaya dibandingkan orang dewasa bahkan bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius.

1. Bayi semakin rewel

Efek dari kafein tentu saja membuat orang dewasa terjaga dan tidak mudah kantuk. Apalagi jika diberikan kepada bayi, maka mereka akan semakin sulit tidur, rewel dan gelisah.

Bayi yang minum kopi bisa mengalami kesusahan tidur yang akan mengganggu pertumbuhan karena saat tidur tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan.

“Selain itu, kopi dapat menyebabkan jantung bayi berdebar, pusing dan sakit kepala sehingga menyebabkan bayi rewel dan gelisah,” jelas Etik dilansir dari laman UM Surabaya.

2. Membuat ketagihan

Efek lain, bayi jadi ketagihan atau adiksi lebih dini. Kafein mengandung zat psikoaktif yang berpotensi ketagihan sehingga bayi yang minum kopi dalam jangka lama menyebabkan efek kecanduan.

3. Gangguan metabolisme tubuh

Menurut Etik, selain mengandung kafein, kopi juga mengandung pitat. Pitat merupakan antinutrien yang menghambat penyerapan vitamin dan mineral. Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada bayi.

4. Stunting

Kopi juga bisa menjadi faktor anak-anak bermasalah tumbuh kembangnya atau stunting. Selain penghambat penyerapan kalsium yang berperan dalam proses pertumbuhan tulang, pemberian kopi pada bayi juga bisa menghambat penyerapan besi dan magnesium yang dibutuhkan untuk perkembangann otak.

“Akibatnya bisa fatal jika bayi tidak dapat menyerap besi dan magnesium dengan optimal yang mengakibatkan stunting,” tegasnya lagi.

5. Obesitas

Kopi instans terdapat bahan tambahan lain seperti cream, sirup dan gula yang merupakan bahan tambahan untuk meningkatkan nilai kalori yang berisiko pada peningkatan berat badan bayi.

6. Asam lambung

Kafein dapat merangsang produksi asam lambung sehingga meningkatkan risiko refluks asam (GERD) pada bayi.

7. Risiko dehidrasi

Kafein merupakan peluru kencing (deuretik) yang meningkatkan volume urine sehingga konsumsi kopi menyebabkan bayi sering buang air kecil yang meningkatkan risiko dehidrasi

8. Diare

“Terakhir, risiko diare. Pemberian kopi pada bayi dibawah 7 bulan berpotensi menyebabkan diare karena sistem pencernakan pada bayi yang belum sempurna,” pungkas Etik.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/01/29/145033671/bisa-bikin-stunting-dosen-um-surabaya-ini-8-bahaya-bayi-diberi-kopi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke