Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemendikbud: Peserta Keterampilan Barista Meningkat Setiap Tahun

KOMPAS.com - Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Wartanto terus mendorong para penyelenggara kursus dan pelatihan membuka keterampilan barista.

Melihat tren kebutuhan di masyarakat sehingga peluang bisnis di bidang ini berkembang kian pesat.

Berdasarkan data Kemendikbud Ristek, dilihat dari jumlah peminatan peserta, peserta didik barista telah mengalami peningkatan.

Pada 2020, ada 455 peserta didik barista, pada 2021 terdapat peningkatan menjadi 1.075, pada 2022 kembali meningkat menjadi 1.130 atau sekitar 240 persen, meski hanya dalam 3 tahun.

"Saya harap, program pelatihannya agar terus diperkuat dan terus berupaya menyesuaikan perkembangan zaman. Jangan lupa untuk terus berinovasi karena trennya juga terus berkembang," ujar Wartanto dalam keterangannya di laman Kemendikbud Ristek dikutip Selasa (13/12/2022).

Wartanto mencontohkan inovasi produk dari kopi kekinian yang memang terus berkembang, seperti padu padan antara kopi dengan alpukat, susu, dan sebagainya.

Instruktur barista sekaligus pemilik LKP Filbert, Rendro Wijoyo yang menjadi salah satu narasumber dalam acara ini mengatakan, tren usaha kopi kekinian memang membuka peluang yang sangat besar bagi lulusan PKW di bidang barista.

Kesempatan ini tidak hanya di kota-kota besar saja, tetapi kini sudah merambah ke daerah-daerah dengan memanfaatkan potensi-potensi kopi lokal yang juga kian bermunculan.

"Ini menjadi tren yang membuka peluang besar. Apalagi, selama ini memang banyak sekali kedai-kedai kopi mereka tidak memiliki barista. Jadi, kebutuhan tenaga barista-barista ini sangat besar, baik sebagai pekerjanya maupun owner atau pemilik kedai kopinya," ucap dia..

Oleh karena itu, Rendro melihat PKW bidang keterampilan barista menjadi sangat penting dan memiliki potensi yang sangat besar bagi rekan-rekan penyelenggara kursus dan pelatihan.

Meski demikian, Rendro menekankan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh LKP dalam penyelenggaraan PKW keterampilan barista, yakni dukungan sarana dan prasarana yang harus sesuai standar industri serta kerja sama dengan DUDI.

Hal ini dimaksudkan agar lulusan yang dihasilkan benar-benar kompeten dan siap untuk berwirausaha.

Di LKP Filbert, dia tidak hanya membuka keahlian barista saja, tetapi juga kompetensi lainnya, seperti bidang roasting coffee dan juga kursus owner coffee shop, yang memang ditujukan untuk para peserta kursus yang ingin membuka kedai kopi.

Sugeng Pujiono selaku pemilik Critoe Coffee, Bandung mengatakan, bisnis usaha kopi kekinian memang cukup menjanjikan.

Selain memang sedang menjadi tren dan gaya hidup masyarakat, keuntungan dari bisnis ini juga cukup menjanjikan.

Sugeng mencontohkan, berdasarkan pengalamannya selama ini, dengan modal sekitar Rp 3.200 untuk satu cup es kopi susu gula aren, keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp 7.000 per cup-nya.

Itu pun dengan asumsi penjualan es kopi susu yang terbilang cukup murah, yakni Rp 10.000.

"Artinya, dijual Rp 5.000 saja kan juga sudah untung. Akan tetapi, rata-rata es kopi susu gula aren kan dijual di atas Rp 10.000 per cup-nya," jelas dia.

Sugeng yang sudah mendirikan beberapa cabang coffee shop juga mengatakan, pada dasarnya siapa pun bisa dengan mudah membuka usaha kopi kekinian.

Namun, bagaimana mempertahankan kelangsungan usaha tersebut tentu membutuhkan upaya tersendiri.

"Kuncinya adalah memperbanyak ide dan gagasan dengan cara mengasah keterampilan, menambah pengetahuan, serta terus meningkatkan sikap dan perilaku positif," tutur dia.

Sugeng juga membagikan sejumlah tips agar bisa berhasil dalam bisnis kopi kekinian tersebut.

Salah satu tipsnya adalah dengan menciptakan produk yang benar-benar berkualitas dan bagus.

"Kalau produknya sudah bagus, ini sudah seperti dia (produk kopi kekinian) memasarkan dirinya sendiri," tukas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/12/13/110248771/kemendikbud-peserta-keterampilan-barista-meningkat-setiap-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke