Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi: Kesejahteraan Jadi Alasan Karyawan Bertahan di Tempat Kerja

KOMPAS.com - Menurut lembaga penelitian McCrindle, 11 persen dari tenaga kerja global pada 2030 akan diisi oleh Gen Alfa, yakni mereka yang lahir pada tahun 2010 sampai 2024.

Berbeda dengan Gen X, Y, dan Z, Gen Alfa diprediksi membentuk tren masa depan dunia kerja dengan cara yang berbeda, mulai dari preferensi tempat kerja hingga kesejahteraan.

Hal tersebut dipaparkan oleh Presiden Komisaris Wagely, Alex Denni dalam bincang "Human Resources 5.0: Membangun SDM Masa Depan untuk Industri Padat Tenaga Kerja", beberapa waktu lalu.

“Tidak pernah terlalu dini untuk mulai berpikir tentang Gen Alfa karena ini adalah kesempatan untuk meninjau dan menjelajahi strategi SDM yang akan memberi keunggulan bagi perusahaan dalam menarik dan mempertahankan generasi ini di kemudian hari,” ujar Alex Denni dalam keterangan resmi.

Untuk lebih memahami bagaimana perusahaan dapat mendukung generasi ini, berikut 5 tren masa depan dunia kerja yang dibutuhkan Gen Alfa untuk bertahan di tempat kerja:

1. Preferensi tempat kerja

Bekerja dari mana saja akan menjadi norma baru bagi Gen Alfa.

Selama pandemi, mereka sekolah secara online, sehingga transisi menuju kerja di mana saja akan lebih mudah.

Selain itu, Gen Alfa ingin bekerja untuk perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai yang mereka pegang.

Mereka akan merasa puas dengan pekerjaan yang mereka lakukan, apabila perusahaan memberikan dampak positif, terutama pada isu-isu utama yang menjadi perhatian mereka seperti perubahan iklim, inklusi keuangan, dan pemberdayaan perempuan.

2. Kesejahteraan jadi prioritas lebih dari sebelumnya

Tumbuh di tengah pandemi, ketidakpastian ekonomi, dan tren kerja jarak jauh membuat kesejahteraan (wellbeing) menjadi agenda utama ketika Gen Alfa memasuki dunia kerja.

Bahkan, perhatian terhadap kesejahteraan kian meningkat selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, Studi Global Talent Trends 2022 dari Mercer mengungkap, program kesejahteraan termasuk dalam lima alasan teratas mengapa karyawan bertahan, sehingga perusahaan harus memastikan kesejahteraan karyawan secara emosional, fisik, sosial, dan finansial.

"Lebih lanjut, Survei Kesehatan Finansial yang dilakukan wagely kepada lebih dari 3.500 karyawan menunjukkan bahwa 77,5 persen karyawan lebih betah di perusahaan mereka setelah menggunakan wagely. Dengan memiliki akses ke gaji yang sudah diperoleh kapan pun dibutuhkan, karyawan dapat membayar tagihan tepat waktu dan mencapai tujuan finansial mereka, sehingga hasilnya karyawan bertahan lebih lama," papar Alex Denni.

3. Memanfaatkan teknologi dan metaverse dalam bekerja

Tidak seperti generasi sebelumnya, Gen Alfa telah belajar berbagai topik seperti AI dan bahasa pemrograman sejak sekolah dasar.

Mereka adalah generasi yang paling terintegrasi secara teknologi.

Karena telah terbiasa dengan berbagai perangkat pintar, mereka akan belajar dengan lebih cepat dan dapat menerapkannya dalam dunia kerja.

Bahkan, mereka dapat dengan nyaman menggunakan metaverse untuk pelatihan. Misalnya, seorang insinyur mekanik bisa melakukan simulasi penyelesaian masalah melalui metaverse.

4. Penerapan Learning 5.1 di tempat kerja

Dalam buku terbarunya yang berjudul "Learning 5.1: Tiba Duluan Di Masa Depan", Alex Denni menjelaskan, karyawan di era Industri 5.0 termasuk Gen Alfa perlu memiliki mindset, skillset, dan toolset baru agar terus bertumbuh dan berkembang.

Ia menyarankan perusahaan agar menciptakan budaya learning di mana setiap karyawan mau belajar dan mengajar sambil bekerja sehingga tanpa sadar menjadi kompeten dalam mengerjakan tugas masing-masing.

Konsep Learning 5.1 menghadirkan sebuah pola pikir baru bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dipelajari mengingat peran teknologi yang membuat akses pengetahuan semakin luas dan tak terbatas bagi Gen Alfa.

Selain itu, konsep pembelajaran ini juga menjelaskan bahwa setiap orang adalah pembelajar sekaligus pengajar, sehingga arus pengetahuan tidak satu arah tetapi dua arah. Tidak ada lagi istilah mentor-mentee atau atasan-bawahan dalam proses pembelajaran di lingkungan kerja masa depan.

5. Keberagaman dan inklusi wajib diwujudkan

Gen Alfa percaya bahwa penting untuk memperlakukan semua orang secara setara tanpa memandang ras, suku, warna kulit, dan asal negara.

Kesetaraan gender juga sama pentingnya bagi generasi ini.

Tumbuh di dunia yang beragam membentuk pandangan dan harapan Gen Alfa.

Mereka tidak akan sungkan pergi jika tahu berada di perusahaan yang terlihat mendukung sesuatu secara publik, padahal sebenarnya mengabaikan.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/11/08/112539271/studi-kesejahteraan-jadi-alasan-karyawan-bertahan-di-tempat-kerja

Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke