Tokoh Penting dalam Penyusunan Teks Sumpah Pemuda, Ada 1 Mahasiswa

KOMPAS.com - Hari Sumpah Pemuda diperingati tiap tanggal 28 Oktober. Tahun 2022, hari Sumpah Pemuda jatuh pada hari Jumat pekan ini.

Hari Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa penting bagi bangsa Indonesia karena bertujuan memperkuat semangat persatuan di dalam jiwa para pemuda Indonesia.

Selain itu dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda juga mengajak seluruh kalangan masyarakat menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

Sebagai generasi muda bangsa Indonesia saat ini, kamu perlu tahu siapa saja tokoh yang terlibat dalam penyusunan isi teks Sumpah Pemuda.

Tokoh penting dalam Sumpah Pemuda

Melansir dari laman Kompas.com, Selasa (25/10/2022) berikut nama-nama tokoh yang terlibat dan peran mereka dalam penyusunan teks Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II:

1. Mohammad Yamin berperan merumuskan ikrar yang berbunyi, "Bahasa persatuan Indonesia adalah bahasa Indonesia."

2. Soegondo Djojopoespito berperan sebagai ketua Kongres Pemuda II.

3. Soenario Sastrowadoyo berperan sebagai penasihat umum dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda.

4. WR Supratman berperan mencetuskan lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya."

5. Djoko Marsaid berperan sebagai Wakil ketua Kongres Pemuda II dari Jong Java.

6. Amir Syarifuddin berperan sebagai bendahara dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda dari Jong Batak.

7. Sarmidi Mangoensarkoro berperan sebagai pembicara dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda.

8. Sie Kong Liong berperan menyediakan rumah sebagai tempat Kongres Pemuda II dilaksanakan.

9. Kartosuwiryo berperan sebagai sekretaris dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda.

10. Johannes Leimena menjadi satu-satunya mahasiswa yang menjadi panitia Kongres Pemuda II dari Jong Ambon.

Isi teks Sumpah Pemuda

Melansir dari laman Museum Sumpah Pemuda, peringatan Sumpah Pemuda berangkat dari hasil gagasan Kongres Pemuda Kedua oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) pada tahun 1928.

Kongres tersebut dilaksanakan sebanyak 3 kali di tiga gedung berbeda. Rapat pertama berlangsung di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Lapangan Banteng pada 27 Oktober 1928.

Sebelum kongres ditutup semua tokoh yang terlibat dalam mendengarkan lagu "Indonesia" karya Wage Rudolf Supratman.

Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres.

Para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia yang berbunyi:

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Demikian informasi mengenai tokoh penting yang terlibat dalam Sumpah Pemuda dan isi teks Sumpah Pemuda. Sebagai generasi muda saat ini kamu tetap harus mengobarkan semangat cinta tanah air.