Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Ikut Tes IELTS? Ini 3 Kiat Suksesnya

KOMPAS.com - Sertifikat kecakapan bahasa milik International English Language System (IELTS) menjadi hal yang sangat krusial sebelum belajar ke luar negeri.

Setiap mahasiswa internasional diwajibkan untuk mencapai skor tertentu sebagai bukti kemampuan Bahasa Inggris mereka agar diterima di sebuah universitas.

International English Language Testing System (IELTS) merupakan tes bahasa Inggris untuk belajar, migrasi atau bekerja. Negara-negara yang termasuk adalah Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat.

Kemampuan kamu untuk mendengarkan (listening), membaca (reading), menulis (writing) dan berbicara (speaking) dalam bahasa Inggris akan diuji selama tes. Adapun nilainya pada skala 1-9.

Dengan diujinya 4 kemampuan tersebut, maka sangat penting untuk mencari tahu mana kelemahan dan kelebihan kamu.

Jika sudah mengetahui pada bagian mana kekurangannya, kamu dapat fokus belajar dan mengasah kemampuan untuk mendapatkan skor minimal 7.

Agar bisa tes IELTS, kamu bisa mengikuti 3 tips yang telah Kompas.com rangkum.

A. Atur jadwal belajar IELTS

Mengatur jadwal belajar menjadi penting supaya dapat meningkatkan hasil.

Konsistensi adalah kunci utama dalam hal tersebut. Agar tetap rutin, pastikan kamu dapat merubah jadwal sesuai kebutuhan.

Melansir dari situs resmi lembaga kursus bahasa Inggris Wall Street English Indonesia, menurut sebuah data dari IELTS ETC untuk menaikkan 0.5 sampai 1.0 skor membutuhkan waktu belajar selama 3 bulan dengan beberapa kondisi seperti :

Setelah mengetahui beberapa kondisi tersebut, kamu dapat menyusun jadwal dengan memfokuskan masing-masing aspek di rentang waktu kurang lebih 2-3 bulan untuk mendapatkan hasil tes IELTS terbaik.

Misalnya minggu pertama fokus untuk melatih listening, minggu kedua untuk reading, dan seterusnya.

Sesuaikan jadwal dengan kemampuan. Misalnya, jika menulis adalah kelemahan kamu, maka harus kamu tambah lagi jadwalnya.

Dibandingkan belajar secara acak, lebih baik belajar sesuai dengan kemampuan kamu.

Kamu bisa mengurutkannya dari aspek mana yang paling mudah dipahami sampai dengan yang paling sulit.

B. Kerjakan latihan soal IELTS

Ada banyak cara untuk mulai belajar persiapan tes IELTS. Salah satunya menyediakan buku sebagai sumber belajar, berupa softcopy atau hardcopy. 

Melansir dari Wall Street English Indonesia, banyak sekali sumber belajar IELTS yang dapat kamu temukan di internet mulai dari contoh-contoh soal, buku IELTS hingga berbagai video pembelajaran tentang IELTS.

Terdapat beberapa sumber IELTS dalam bentuk buku:

C. Hadapi 4 skill saat ujian IELTS

Melansir dari akun media sosial kursus bahasa Inggris Titik Nol English, ada 4 skill saat ujian IELTS. 

Oleh karena itu, persiapkan kemampuan kamu dalam menghadapi 4 skill saat ujian ILETS, agar kamu tidak salah.

1. Mendengarkan (Listening)

Jangan abaikan diagram saat mengisi ujian mendengarkan.

Berbagai macam diagram, seperti grafik, garis, pie, bahkan peta geografi adalah jenis soal yang terdapat di bagian mendengarkan dalam tes IELTS.

Pastikan perhatikan dengan teliti apa judul dari diagram tersebut? Apa maksud dari nomor, garis, dan grafik batang yang ada? Detail seperti ini akan membantu untuk menemukan jawaban yang tepat.

Pastikan sudah menjawab pertanyaan yang didengar, dan harus fokus dalam petunjuk yang diberikan.

2. Membaca (Reading)

Pada bagian membaca jangan terlalu fokus pada hal kecil.

Selalu ingat bahwa kamu memiliki waktu terbatas untuk membaca teks dan menjawab pertanyaan ketika ujian.

Untuk mempersingkat waktu dan mendapatkan informasi paling penting, baca kalimat pertama paragraf (topik kalimat) tersebut dan kesimpulan.

Kamu dapat menggunakan teknik scanning atau skimming dalam membaca sebuah artikel yang berisi jawaban untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan.

3. Menulis (Writing)

Jangan terobsesi dengan tata bahasa, tapi juga jangan meremehkannya.

Jangan biarkan ketakutan pada grammar menghambat kamu saat menulis esai di bagian writing dengan bebas.

Namun, jangan pula mengabaikan tata bahasa. Kesalahan pada hal itu dapat membuat pembaca salah memahami tulisan kamu.

Kamu harus mempelajari kosakata, struktur kalimat, dan juga hindari menggunakan kata-kata singkat.

Esai dibuat tidak lebih dari 15-18 kalimat. Gunakan pula transisi satu kalimat ke kalimat lain menggunakan linking words, seperti however, for example, dan furthermore.

4. Berbicara (Speaking)

Pada ujian kemampuan ini, buatlah senyata mungkin.

Speaking dianggap sebagai bagian tersulit dari tes IELTS, karena para pengambil tes terkadang tidak bisa mengungkapkan sesuatu saat berhadapan dengan pengujinya langsung.

Untuk mengatasi kesulitan ini, sebaiknya hubungkan pertanyaan dari penguji dengan pengalaman pribadi kamu.

Sebab ketika berbicara sesuatu yang dekat dengan kehidupan kamu, kata-kata dan ide akan mengalir lebih mudah.

Selain itu, melansir dari Wall Street English Indonesia, kamu dapat berlatih dengan berbicara di depan kaca atau mengikuti dialog-dialog dari film, lirik lagu bahasa Inggris, hingga buku bahasa Inggris.

Berbicaralah secara natural dan santai, tapi dengan tidak mengabaikan aturan dari tata bahasa.

Kamu dapat mulai mempersiapkan dan mempraktikan kiat-kiat ini mengingat sudah mulai banyak beasiswa yang membutuhkan adanya IELTS.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/11/061000171/ingin-ikut-tes-ielts-ini-3-kiat-suksesnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke