Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kembangkan Literasi Anak, Badan Bahasa Luncurkan Video Animasi

Guna mewujudkan komitmen itu, Badan Bahasa meluncurkan produk Video Animasi Pembelajaran Literasi Numerasi: Petualangan Glen dan Bina Bersama Cican pada Sabtu (24/9/2022) di Kantor Badan Bahasa, Jakarta.

Peluncuran video animasi ini dinilai sebagai bagian penting untuk menumbuhkan budi pekerti anak-anak Indonesia, sekaligus menunjukkan peran Badan Bahasa untuk meningkatkan minat baca anak-anak usia sekolah di Indonesia melalui penyusunan bahan penguatan literasi setiap tahun, baik dalam bentuk buku cetak maupun digital.

Hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penanaman Budi Pekerti, yang menyebutkan bahwa aktivitas membaca merupakan salah satu kegiatan yang mendukung hal tersebut.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa E. Aminudin Aziz menuturkan, anak-anak bisa belajar dengan berbagai cara. Ada yang suka membaca buku, mendengarkan melalui dongeng, dan menonton. Untuk itu, Badan Bahasa mencoba melakukan inovasi media pembelajaran untuk anak-anak.

“Pada tahun ini kami punya inisiatif menyediakan bahan ajar literasi numerasi melalui video animasi. Tema yang diangkat sangat beragam, misalnya mengenal angka, petualangan ke hutan, pengenalan Indonesia, dan tentang anak-anak itu sendiri,” kata E. Aminudin Aziz, Sabtu (24/9/2022) di Jakarta.

Pembuatan video ini dirasa perlu dan penting oleh Badan Bahasa karena penumbuhan dan pengembangan budaya literasi numerasi, terutama pada anak usia dini, akan lebih mudah dilakukan melalui media audio visual yang menarik.

Video animasi yang dihasilkan merupakan gabungan antara cerita petualangan, belajar literasi numerasi, serta bernyanyi bersama.

Dengan begitu, diharapkan video tersebut menarik bagi anak, mampu melatih kognitif anak, menambah pengetahuan anak, dan mampu mengajarkan nilai budi pekerti kepada anak tanpa harus mendikte.

“Kalau kita sediakan bahan bacaan, tontonan, dan dongeng, ternyata anak-anak itu sangat berminat. Jadi, bicara literasi itu bukan hanya urusan membaca, melainkan juga menyimak, menonton, dan mengalami,” imbuh Aminudin.

Ia mengharapkan agar upaya produksi video animasi ini bisa menyebar luas kepada anak-anak Indonesia sehingga tingkat literasi mereka semakin meningkat.

Melibatkan HelloMotion

Adapun pembuatan video animasi “Petualangan Glen dan Bina Bersama Cican” merupakan hasil kerja sama Badan Bahasa melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Literasi bekerja sama dengan rumah produksi HelloMotion.

Terpilihnya HelloMotion karena rumah produksi ini dinilai sukses mengelola kekayaan intelektual berbasis karakter bernama Fun Cican. Cican merupakan karakter kelinci berambut poni dengan potensi penonton lebih dari satu juta orang.

Manajer HelloMotion Muhamad Bramtalaras mengungkapkan, karakter Cican itu merupakan salah satu produk yang dijual melalui suatu penerbit buku di Indonesia. Hasil penjualannya pun cukup besar.

“Dapat dikatakan bahwa secara literasi, penyerapan anak-anak itu tinggi, tinggal bagaimana caranya kita terus mengembangkan ini supaya anak-anak Indonesia semakin kuat literasi dan numerasinya,” ucapnya.

Karakter Cican itulah yang kemudian dikembangkan dalam video animasi berjudul “Petualangan Glen dan Bina Bersama Cican” sebagai wujud kerja sama dengan Badan Bahasa.

“Harapan kami, apa yang kami bangun sejak tahun 2016 sampai ke depannya bisa jadi satu cara yang bisa dilakukan bersama-sama untuk terus meningkatkan kegemaran anak dalam literasi dan numerasi,” tambah Bram.

Untuk diketahui, sejak tahun 2016, Badan Bahasa berinovasi untuk menyediakan bahan penguatan literasi, antara lain dalam bentuk penyusunan buku bacaan literasi, pengalihwahaan buku bacaan literasi menjadi komik, pembuatan buku audio, dan pembuatan buku video.

Masyarakat dapat mengakses dan mengunduh keempat produk tersebut di laman budi.kemdikbud.go.id.

Pada September 2021, Badan Bahasa bersama Tim Besar Literasi Kemendikbud Ristek, Yayasan Litara, dan ProVisi mengadakan Diskusi Kelompok terpumpun (DKT) tentang Buku Bermutu untuk Anak.

Diskusi itu digelar untuk mengetahui kriteria buku nonteks bermutu dari perspektif anak sebagai pembaca sasarn, yaitu anak usia PAUD dan SD.

Hasil dari DKT menyimpulkan bahwa ada tiga prinsip untuk membuat buku bagus bagi anak-anak, serta mendorong mereka mau membaca, sering membaca, dan senang membaca.

Ketiga prinsip itu yakni buku yang benar-benar ingin dibaca oleh anak (menarik), buku yang bervariasi, dan buku yang memenuhi kebutuhan membaca semua anak tanpa memandang kemampuan membaca.

Hal itulah yang membuat Badan Bahasa memproduksi bahan penguatan literasi berbentuk video animasi pembelajaran literasi numerasi untuk anak usia dini dan SD kelas awal berjudul “Petualangan Glen dan Bina Bersama Cican” pada tahun 2022.

Pada acara peluncuran video animasi “Petualangan Glen dan Bina Bersama Cican”, Badan Bahasa menayangkan episode pertama yang mengusung tema “Mengenal Angka”.

Nantinya video animasi itu bisa ditonton di kanal Youtube Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta kanal Youtube Fun Cican. Kemudian, episode-episode selanjutnya akan diunggah di dua kanal tersebut setiap hari Sabtu pukul 10.00 WIB.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/09/24/161046771/kembangkan-literasi-anak-badan-bahasa-luncurkan-video-animasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke