Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 2 Teks Proklamasi yang Berbeda

KOMPAS.com - Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa besar dalam sejarah yang setiap tahunnya diperingati bangsa Indonesia.

Teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB pukul 10.00 WIB.

Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sendiri dilakukan di kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Peristiwa ini mengawali titik baru Indonesia bisa terlepas dari penjajahan. Akhirnya, bangsa ini bisa mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis oleh Ir. Soekarno sedikit berbeda dengan naskah tulisan tangan Ir.Soekarno yang dirumuskan pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari.

Naskah asli tulisan tangan Ir.Soekarno yang sempat disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah atau BM Diah, pewarta yang ikut menyiarkan kemerdekaan Indonesia.

Naskah ini menjadi bukti Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu, pada 2013 lalu Pemerintah menetapkan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia Tulisan Tangan Soekarno sebagai Benda Cagar Budaya Peringkat Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 255/M/2013 tertanggal 27 Desember 2013.

Berikut adalah isi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia hasil tulisan tangan asli Ir. Soekarno, dilansir dari laman Kemdikbud. 

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17 - 8 - ‘05

Wakil2 bangsa Indonesia.

Sementara teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan sampai hari ini adalah perubahan dari ketikan Sayuti Melik. Berikut isinya

Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05.

Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta.

Sejarah perumusan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Awalnya, Soekarno dan Bung Hatta disandera oleh kaum muda ke Rengasdengklok.

Dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbudristek, Ahmad Soebardjo datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan dwitunggal.

Akhirnya mereka bersedia dengan jaminan oleh Soebardjo bahwa proklamasi akan terjadi esok hari. Ahmad Soebardjo juga berperan membantu Soekarno – Hatta merumuskan naskah proklamasi.

Dari Rengasdengklok, rombongan bertolak ke Jakarta, menuju rumah seorang perwira Jepang bernama Laksamana Tadashi Maeda di Meiji Dori No. 1 untuk membahas masalah tersebut.

Setibanya di sana, tuan rumah menjelaskan permasalahan dan informasi yang sebenarnya terjadi. Maeda lalu mempersilakan ketiga tokoh menemui Gunseikan (Kepala Pemerintahan Militer) Jenderal Moichiro Yamamoto untuk membahas upaya tindak lanjut yang akan dilakukan.

Namun Jenderal Nishimura yang mewakili Gunseikan menentang rencana mereka. Akhirnya Soekarno, Hatta, dan rombongan kembali ke rumah Maeda dan membuat naskah proklamasi di rumah Maeda.

Saat di rumah Laksamana Tadashi Maeda hanya tersedia mesin ketik dengan huruf kanji.

Satsuki Mishima seorang sekretaris urusan rumah tangga di rumah Maeda kemudian berinisiatif meminjam mesin ketik tersebut dari Kolonel Kandeler komandan Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) yang berkantor di Gedung KPM (sekarang Pertamina) di Koningsplein (Medan Merdeka Timur).

Soekarno menuliskan konsep di atas secarik kertas, sedangkan Moh Hatta dan Ahmad Soebardjo menyumbangkan pikiran secara lisan. Kertas yang digunakan merupakan sobekan dari block note dengan lembarannya bergaris-garis biru.

Konsep teks Proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan mengadakan perubahan kata yaitu kata “tempoh” menjadi “tempo”, “wakil-wakil Bangsa Indonesia” menjadi “atas nama Bangsa Indonesia” serta penulisan hari dan bulannya. Teks tersebut ditandatangani oleh Soekarno Hatta atas nama Bangsa Indonesia.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/08/16/125516671/teks-proklamasi-kemerdekaan-indonesia-2-teks-proklamasi-yang-berbeda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke