Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

KOMPAS.com - Hari Kelahiran Pancasila diperingati setiap 1 Juni dan menjadi hari libur nasional. Pancasila menjadi penting bagi bangsa Indonesia, karena Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia.

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Rabu (1/6/2022), Pancasila sendiri lahir pada 1 Juni 1945 setelah beberapa hari sebelumnya para tokoh bangsa sedang merumuskan dasar negara dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).

Tak hanya sebagai ideologi, Pancasila juga merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan sebagai landasan pokok atau fundamental bagi penyelenggaraan pemerintahan negara.

Namun, kini banyak orang lupa dan hanya menganggap Pancasila itu sebagai simbol saja. Padahal, Pancasila berperan sebagai arah dan juga pandangan hidup bangsa ini.

Maka dari itu, siswa SMP tetap harus mewujudkan Pancasila itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari:

1. Dalam aspek kehidupan beragama

Sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Negara juga telah menjamin kebebasan beragama lewat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29.

Artinya, setiap warga negara Indonesia berhak memeluk dan meyakini kepercayaan yang dianut tanpa perlu diusik dan diganggu.

Selain itu, kita sebagai warga negara Indonesia juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dalam kehidupan beragama. Jangan sampai kita merasa paling benar hingga justru menyalahkan orang lain yang agamanya berbeda dengan kita.

2. Dalam aspek politik dan hukum

Lembaga negara ini harus sesuai dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dalam hal hak asasi manusia, demokrasi dan penerapan hukum di Indonesia, Pancasila merupakan standar yang harus jadi patokan dalam melaksanakannya.

Pada sila keempat dan kelima sangatlah berperan dalam aspek politik serta hukum. Segalanya termasuk pemilihan wakil rakyat harus dilaksanakan secara demokratis.

Dari segi hukum, seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan kesempatan dan juga keadilan yang sama. Tidak boleh ada diskriminasi apa pun dalam pelaksanaannya.

3. Dalam aspek ekonomi

Adapun perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi, dengan prinsip:

  • kebersamaan
  • efisiensi berkeadilan
  • berkelanjutan
  • berwawasan lingkungan
  • kemandirian
  • serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

Selain itu, sisi kemanusiaan juga tak boleh diabaikan. Perekonomian yang baik tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, namun juga harus memerhatikan keadilan terhadap pihak-pihak lainnya.

4. Dalam aspek sosial budaya

Sedangkan dalam aspek sosial budaya, nilai-nilai kesopanan, musyawarah, gotong royong dan nilai luhur lainnya masih terus dipegang oleh warga negara Indonesia.

Sehingga derasnya budaya barat atau westernisasi tidak membuat orang Indonesia lupa pada Pancasila. Sikap feodal dan paham kedaerahan yang sempit serta budaya asing yang bertentang dengan nilai-nilai Pancasila harus dicegah perkembangannya di Indonesia.

5. Dalam aspek pertahanan dan keamanan

Pada Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara.

Dalam pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik kita harus rela berjuang dan mempertahankan kemerdekaan NKRI. Perjuangan tidak hanya lewat senjata, namun juga dengan pemikiran-pemikiran kritis pada cendekiawan bangsa yang dimulai dari bibit-bibit seperti siswa SMP.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/06/03/053700171/5-penerapan-nilai-nilai-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke