Dosen UM Surabaya: Waspadai 8 Gejala Hepatitis Akut pada Anak

KOMPAS.com - Kasus hepatitis akut yang menimpa anak-anak jadi perhatian seluruh dunia. Kasus hepatitis akut ini pun hingga sekarang belum diketahui penyebabnya.

Tidak hanya terjadi di Indonesia, pada awal April 2022 hepatitis akut misterius juga ditemukan di Inggris Raya, Irlandia, Spanyol, Denmark, Amerika Serikat, Israel, Jepang hingga Singapura.

Pada pemeriksaan penunjang kasus-kasus yang ada justru tidak ditemukan virus Hepatitis A-E, didapatkan peningkatan fungsi liver yang signifikan dan gejala klinis hepatitis akut.

Kenali gejala pada anak di bawah 16 tahun

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Gina Noor Djalilah menjelaskan, ada sejumlah gejala yang harus diwaspadai orangtua, yakni:

1. Kuning

2. Sakit perut akut

3. Diare akut

4. Mual muntah

5. Penurunan kesadaran

6. Kejang

7. Lesu

8. Myalgia atau atrhalgia

"Terlebih jika gejala tersebut ditemukan pada anak berusia di bawah 16 tahun. Jika ditemukan minimal satu atau lebih gejala maka segera periksakan anak ke rumah sakit. Langkah ini sesuai rekomendasi IDAI," urai Gina seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Minggu (15/5/2022).

Menurutnya, setelah diperiksa ke rumah sakit, hal penting lainnya yakni melakukan pemeriksaan lanjutan. Yakni darah, fungsi liver maupun virus hepatitis A, B, C.

"Sementara hepatitis D dan E belum tersedia secara luas di Indonesia serta penanganan intensif selanjutnya," tutur Gina 

Dosen Spesialis Anak FK UM Surabaya ini menambahkan, ada langkah pencegahan yang dapat dilakukan berdasarkan rekomendasi IDAI, salah satunya yakni masyarakat tetap tenang dan berhati-hati. 

Cegah hepatitis akut pada anak

Selain itu ada beberapa langkah lain yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah hepatitis akut misterius pada anak, yakni:

• Mencegah infeksi dengan mencuci tangan
• Meminum air bersih yang matang
• Makan makanan yang bersih dan matang penuh
• Membuang tinja dan popok sekali pakai pada tempat sampah
• Menggunakan alat makan sendiri-sendiri
• Memakai masker
• Menjaga jarak

"Orangtua bisa mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala yang telah disebutkan di atas untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," beber Gina.

Gina berpesan kepada orang tua agar tetap tenang, waspada dan jangan termakan isu-isu hoaks yang beredar tanpa diketahui sumber yang jelas.

"Konsultasikan secara langsung pada layanan kesehatan terdekat jika menemui gejala tersebut," imbuh Gina.