Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Paperless School", Praktik Baik dari Sekolah Kampung Perkebunan Kutai Barat

Oleh: Muslikin, Kepala Sekolah SMPN 2 Gunung Bayan Kutai Barat dan Fasilitator Program Pintar Penggerak

KOMPAS.com - Pandemi membuat pemanfaatan teknologi internet menjadi salah satu kebiasaan baru dalam pembelajaran. Sekarang kebutuhan internet sudah menjadi kebutuhan primer, bukan lagi kebutuhan sekunder atau tersier.

Internet bukan hanya untuk pembelajaran daring, tetapi dimaksimalkan untuk melatih siswa memanfaatkan beragam sumber belajar. Sekolah juga bisa menggunakannya sebagai media paperless.

Walaupun jaringan internet masih menjadi kendala utama, tetapi sekolah kami yang berada di perkampungan Gunung Bayan, Kutai Barat, Kalimantan Timur tetap bisa mengembangkan pembelajaran daring dan membuat program paperless school.

Lalu bagaimana mengembangkannya?

Kendala internet "blank spot"

Infrastruktur jaringan internet di Kabupaten Kutai Barat masih belum merata. Sejak awal tahun 2017, saya memimpin SMPN 2 Gunung Bayan dengan mimpi menjadikan sekolah ini paperless school.

Sekolah dengan orientasi meminimalkan penggunaan kertas, baik dalam proses pembelajaran ataupun pelaporannya.

Hanya saja mimpi atau visi tersebut terkendala dengan tidak adanya sinyal internet. Sekolah kami berada di daerah ‘blank spot’.

Manfaatkan intranet

Keterbatasan tersebut tidak membuat kami berhenti untuk berinovasi. Usaha pertama pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan apa dan bagaimana paperless school.

Kemudian dilanjutkan pelatihan penggunaan jaringan intranet dan pembelajaran berbasis digital, termasuk yang difasilitasi fasilitator Program Pintar Penggerak Tanoto Foundation.

Melalui pelatihan tersebut, semua guru mulai mampu memanfaatkan jaringan intranet untuk pembelajaran walaupun tanpa internet. Pada penggunaan intranet, sistem jaringan ini hanya memerlukan server dan klien.

Di sini server adalah pihak sekolah (guru atau operator) dan kliennya adalah siswa. Dengan cara membagikan password sekolah kepada siswa maka seluruh siswa melalui gawai dapat mengakses semua infomasi dari sekolah.

Dengan kata lain intranet merupakan internet mini atau internet pribadi atau lembaga.

Selanjutnya sekolah kami mulai melakukan pembelajaran dan pengembangan ujian berbasis android dengan aplikasi Ispring. Ketika pandemi Covid-19 melanda, sekolah kami sudah bisa memanfaatkan pembelajaran daring dengan menggunakan intranet.

Tiga manfaat belajar dengan teknologi

Upaya yang kami lakukan, setidaknya mengajarkan beberapa hal pada siswa. Pertama komputer, laptop, dan gadget yang selama ini masih asing dan jarang digunakan, kini siswa sudah mulai dapat mengoperasikannya.

Kedua, siswa sangat berminat sekali dengan pembelajaran yang berbasis komputer. Bagi mereka belajar dengan komputer sangat mengasyikkan.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pun beragam dari seputar materi sampai dengan penggunaan dan pengoperasian komputer dan gadget.

Melihat antusias mereka sekolahpun mengambil kebijakan untuk mengadakan tambahan jam pelajaran khusus membimbing mereka dalam pengoperasian komputer.

Ketiga, melihat semangat semangat para siswa, bagai gayung bersambut, guru pun terpacu belajar lebih giat. Aplikasi aplikasi terbaru pada komputer dan laptop mulai dijelahi.

Kini sekolah kami mulai menggunakan e-Raport dan membuka website sekolah namun tetap pada jaringan intranet. Target berikutnya pada akhir 2022, sekolah kami sudah dapat menggunakan e-Library.

Dukungan pemerintah

Secara fasilitas, bantuan dari Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Pusat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat sangat besar.

Sekolah kami telah mendapatkan bantuan komputer, laptop Chromebook, dan parabola Mangoesky yang digunakan sebagai solusi akses internet broadband berbasis satelit untuk daerah yang belum terjangkau jaringan layanan internet mobile, termasuk fasilitas wifi, penguat sinyal, dan router.

Akses internet di sekolah, kami manfaatkan untuk mengembangkan Facebook, Youtube, dan Instragram yang juga menjadi media pembelajaran dan media komunikasi kepada siswa dan orangtua.

Hal ini tentu menambah semangat. Maka tidak ada alasan lagi bagi kami untuk mewujudkan impian sebagai paperless school yang memberikan layanan pembelajaran terbaik untuk siswa.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/10/175209571/paperless-school-praktik-baik-dari-sekolah-kampung-perkebunan-kutai-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke