Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramadhan 2022, Kegiatan Ponpes Tahfidz Yanbu'ul Quran Kembali Normal

KOMPAS.com - Kegiatan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Yanbu'ul Quran, Kudus telah kembali normal di bulan Ramadhan 2022. Hal itu seiring pandemi Covid-19 yang sudah mengalami penurunan.

Asal tahu saja, ponpes ini setara dengan Madrasah Ibtidaiyah (MI), sehingga santrinya berusia anak-anak.

Salah satu anak dari Pendiri Ponpes Tahfidz Yanbu'ul Quran, Kholilurrohman mengatakan, kegiatan selama bulan Ramadhan hampir sama seperti hari biasa, tapi ada beberapa tambahan yang diberikan kepada para santri.

Kegiatan itu seperti mengaji Al Quran, mengkaji kitab kuning, buka puasa dan sahur bersama, dan lainnya.

"Kitab kuning itu biasanya dilakukan setelah shalat Ashar, sisanya itu dari shalat Subuh sampai jam 8 pagi biasanya menghafal Al Quran, istirahat 1 jam, setelah itu hafal Al Quran lagi sampai shalat Dzuhur. Istirahat sampai Ashar. Itu begitu terus selama Ramadhan tahun ini," ucap Kholilurrohman kepada Kompas.com, seperti diberitakan Jumat (22/4/2022).

Die menyebut, meski kembali normal, setidaknya ada 20 persen santri yang sudah dipulangkan terlebih dahulu.

Karena, santri itu ingin menyambut perayaan Idulfitri (lebaran) di rumah masing-masing.

"Sekitar 80 persen dari total 350 santri masih ada di ponpes, mereka banyak di Jawa. 20 persen sudah dipulangkan, karena banyak datang dari luar Jawa. Mereka dipulangkan pada 15 Ramadhan," ucap Kholilurrohman. 

Dia menjelaskan, konsen utama santri di ponpes ini adalah menjadi penghafal Al Quran.

Jadi, bagi calon santri yang ingin masuk ponpes ini harus benar-benar bisa menghafal Al Quran dengan cepat.

"Menghafal Al Quran dengan cepat, harus punya kecepatan dan daya ingat yang kuat. Baca Al Quran juga harus bagus, itu yang akan diterima menjadi santri di sini," ungkap Gus Kholil biasa dia disapa.

Biasanya, kata dia, santri kelas 6 yang banyak menjadi penghafal Al Quran.

Meski begitu, ada juga yang datang dari kelas 4, 3, dan lainnya.

"Bervariasi yang sudah jadi penghafal Al Quran. Alhamdulillah sampai saat ini sudah ada 150 santri yang sudah jadi penghafal Al Quran," sebut dia.

Jumlah santri penghafal Al Quran, kata dia, akan terus bertambah.

Pasalnya, semakin banyak calon siswa yang ingin masuk pesantren ini.

"Tahun ini ada penambahan 60 santri, ini masalah kendala ustaz dan tempatnya yang kurang memadai. Seharusnya ada 120 orang yang daftar, tapi berat hati, kita hanya terima 60 santri," tutur dia.

Dia menyatakan, ustaz yang fokus pada tahfiz Al Quran ada sebanyak 30 orang, sedangkan ustazah kitab yang untuk kesetaraan ada 20 orang.

"Jadi memang jumlahnya tidak banyak seperti santri yang ada di sini, tapi kita tetap pertahankan kinerja yang bagus demi masa depan santri ke depannya," terang Gus Kholil.

Hingga kini, sambung dia, sudah banyak santri lulusan sini yang kuliah di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik dalam maupun luar negeri. Kebanyakan mereka peroleh dari program beasiswa.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/04/22/150101671/ramadhan-2022-kegiatan-ponpes-tahfidz-yanbuul-quran-kembali-normal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke