Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Maudy Ayunda Jadi Jubir Presidensi G20, Ini Kata Pakar Unair

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia resmi menunjuk Maudy Ayunda sebagai juru bicara (Jubir) Presidensi G20

Forum G20 merupakan forum kerja sama multilateral antar 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) di bidang ekonomi dan pembangunan internasional.

Indonesia resmi menjadi Presidensi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilaksanakan pada November 2022 di Bali.

Siapa yang tak kenal Maudy Ayunda, public figure yang sempat viral karena dilema memilih untuk melanjutkan kuliah S2 di Harvard atau Stanford.

Kini, Maudy Ayunda sudah lulus dari Universitas Stanford dari jurusan Administrasi Bisnis dan Pendidikan dengan gelar ganda.

Kecerdasan Maudy Ayunda memang sudah tidak diragukan lagi.

Sebagai public figure yang sudah berkiprah di dunia entertainment sejak remaja, Maudy Ayunda cukup dikenal masyarakat luas, terutama di kalangan anak muda Indonesia.

Terpilihnya Maudy Ayunda sebagai Jubir Presidensi G20 langsung direspons oleh Pakar Marketing Communication Studies Unair, Rani Sukma Ayu Suteja.

Dia menilai, kemampuan komunikasi Maudy Ayunda sudah tidak diragukan lagi, sehingga pantas menjadi Jubir Presidensi G20 mewakili Indonesia.

Selama kiprahnya di dunia entertainment, sebut Rani, Maudy Ayunda juga mampu menjaga langkah dengan hati-hati, sehingga selalu memiliki citra positif di hadapan publik.

Citra positifnya, sambungnya, semakin diperkuat dengan riwayat pendidikannya.

Menurut Rani, tidaklah heran pemerintah Indonesia menjadikan Maudy Ayunda sebagai jubir Presidensi G20, terlebih saat ini pemerintah berfokus pada pembangunan generasi muda untuk Indonesia yang lebih inovatif dan kreatif.

"Rekam jejak Maudy Ayunda yang dipandang positif oleh sebagian besar anak muda Indonesia menjadikannya sebagai role model yang baik. Oleh karena itu, Maudy memiliki kredibilitas dan kapabilitas yang kuat untuk menjadi Jubir Presidensi G20," kata dia seperti melansir laman Unair, Rabu (6/4/2022).

Selain itu, latar belakang pendidikan Maudy Ayunda yang melanjutkan kuliah S2 di jurusan bisnis semakin mendukung wawasan Maudy Ayunda.

Sebab, G20 merupakan forum ekonomi yang anggotanya terdiri dari negara-negara dengan perekonomian kuat.

Latar belakang pendidikan dasar dan menengah di sekolah internasional, lanjut Rani, adalah poin plus yang menjadi salah satu faktor pada akhirnya Maudy Ayunda dipilih menjadi Jubir Presidensi G20.

"Saya rasa Maudy Ayunda sudah sangat terbiasa menggunakan berbagai bahasa asing di lingkungan yang mendukung pula. Jadi, saya setuju penguasaan bahasa yang dimilikinya menjadi salah satu faktor dia terpilih," tutur Dosen Ilmu Komunikasi Unair ini.

Rani juga merasa dipilihnya Maudy Ayunda menjadi Jubir Presidensi G20 mewakili Indonesia memiliki dampak positif bagi generasi muda Indonesia

Karena, Maudy Ayunda merupakan representasi anak muda Indonesia yang kreatif dan inovatif.

"Dengan adanya Maudy Ayunda, diharapkan meningkatkan minat generasi muda untuk mengakses informasi G20. Hal ini dapat mendukung kesuksesan pembangunan ekonomi Indonesia. Sejak dipilihnya Maudy sebagai Jubir Presidensi G20, saya lihat banyak anak muda mulai mencari tahu apa itu G20. Saya rasa ini adalah awal yang baik," tukas Rani.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/04/06/115905471/maudy-ayunda-jadi-jubir-presidensi-g20-ini-kata-pakar-unair

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke