Mahasiswi UAD Ajak Selektif dalam Bergaul

KOMPAS.com - Mempunyai teman banyak tentu ada baiknya. Tetapi, dalam berteman atau bergaul tidak bisa sembarangan. Kita harus bisa selektif dalam menjalin pertemanan.

Hal itu diungkapkan Rahmah Ayu Andini, mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta saat mengisi Kita Talk Episode 37 di kanal Youtube UAD, Kamis (20/1/2022).

Pada kesempatan itu, Rahma menceritakan kehidupan pribadinya dan memberikan tips mendalam, terkait pentingnya untuk selektif dalam bergaul di lingkungan bermasyarakat.

Asal kepribadian baik

Menurut Rahma, kepribadian manusia adalah pengaruh dari lingkungan tempat ia di mana dia hidup.

Untuk menjadi manusia yang baik maka harus mencari pula lingkungan yang baik, sebab tingkah laku merupakan cermin dari kepribadian.

"Salah satu faktor lingkungan yang baik bisa didapat dari teman," ujar Rahma seperti dikutip dari laman UAD.

Oleh karena itu, ia memberikan saran agar menghindari teman yang berkarakteristik buruk. Namun bertemanlah dengan teman yang berkarakteristik baik.

Hal sama juga diungkapkan mahasiswi lain yang juga di prodi yang sama, Tazkiatu Zahra.

Di samping pengaruh lingkungan, Zahra menambahkan bahwa manusia perlu mempelajari serta mendalami ilmu agama.

"Dengan ilmu agama manusia bisa membatasi dirinya dari sesuatu yang buruk, agama bisa menjadi benteng yang kokoh," terang.

Rahma dan Zahra raih prestasi

Adapun Rahma dan Zahra adalah mahasiswi UAD yang beberapa waktu lalu meraih juara II pada kompetisi Podcast Dakwah Logic Fair 2021 Universitas Andalas.

Saat ditanya terkait karya kreatif ke depan, Zahra ingin membuat bisnis. Ide bisnis ini nantinya sangat cocok untuk teman-teman mahasiswa agar bisa menambah penghasilan.

"Saya juga mempunyai harapan agar mahasiswa mampu hidup mandiri secara finansial. Sewaktu SMA dulu saya sudah melakukan bisnis sebagai reseller, dan dari bisnis itu mendatangkan penghasilan yang cukup," jawab Zahra.

Selain itu, Rahmah dan Zahra juga berpesan bahwa selain memperhatikan lingkungan guna membentuk kepribadian, seorang manusia juga harus memikirkan kualitas pendidikan yang baik untuk keberlangsungan hidupnya di masa depan.