Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IKJ Gelar "CiFFest 2021" Berbagi Semangat Inovasi Fesyen di Era Normal Baru

KOMPAS.com - Pandemi tidak menjadi mengurangi semangat dunia fesyen Indonesia untuk terus bergerak dan berinovasi dalam kondisi apapun, termasuk dalam menghadapi pandemi global Covid-19.

Semangat dan inspirasi inilah yang coba ditularkan dalam Cikini Fashion Festival atau CiFFest merupakan acara tahunan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta dan berlangsung 29-30 Oktober 2021.

Secara khusus, CiFFest tahun ini mengangkat tajuk “Fashion Movement on a New Normal”, isu global pandemi Covid 19 yang berdampak besar merubah tatanan hidup masyarakat dari berbagai sektor, termasuk dunia fesyen.

"Meski dua tahun ini dalam keadaan pandemi tetapi CiFFest terus ada. Tentu saja tidak mengurangi mutu dari kegiatan ini," ungkap Rektor IKJ Indah Tjahja Wulan dalam pembukaan acara (29/10/2021).

"Justru, dalam situasi sekarang kegiatan ini menjadi penting karena menjadi momen untuk membicarakan bagaimana kita dapat menyelesaikan berbagai masalah fesyen dalam situasi ini," ungkap Indah.

Rektor IKJ juga menyampaikan CiFFest menjadi momen penting bagi industri dan dunia pendidikan untuk dapat berkolaborasi dalam menemukan inovasi-inovasi yang menembus batas mengatasi keterbatasan yang ada sebagai dampak Covid-19.

"Tema CiFFest tahun ini menjadi sangat tepat, menjadi semangat supaya kita terus bergerak dalam situasi apapun," tegas Rektor IKJ.

Gerakan fesyen di era normal baru

Dalam kesempatan sama, Anindiyo Widito, Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, menjelaskan isu “Fashion Movement on a New Normal” dan Sustainable Fashion 2021 menjadi sangat menarik dan kontekstual dengan masa pandemi yang memaksa dunia fesyen menyesuaikan diri dan harus berubah.

"Kegiatan Cikini Fashion Festival 2021 mengajak generasi muda bersama memotivasi diri terus semangat melakukan perubahan dan mengembangkan kreativitas fashion melalui tema Fashion Movement On a New Normal,” ujar Anindiyo.

Tema ini diangkat untuk memberikan motivasi dan ide-ide baru dalam proses berkreativitas membangun ekosistem baru fesyen di era normal batu.

"Dunia fashion harus dapat mengembangkan kreativitas untuk mendapatkan ide dan sebuah temuan baru. Misalnya dengan menggunakan bahan yang ada di sekitar, yang mungkin sebelumnya tidak menjadi pertimbangan sebagai bagian dari proyek mereka," jelasnya.

Di tengah kesulitan, ungkap Anindiyo, mahasiswa justru mendapatkan solusi dengan menghasilkan produk yang sustainable atau berkelanjutan.

CiFFest 2021 juga mengangkat isu tentang Sustainable Fashion, di mana dalam berkarya fesyen tidak hanya bicara tentang estetika dan daya guna, tetapi juga bagaimana tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan etika dalam memperlakukan pekerja yang terlibat dalam industri fesyen.

Indusri fesyen dianggap merupakan salah satu penyumbang limbah dan polusi terbesar. Kegiatan CiFFest 2021 mencoba membangkitkan kesadaran akan keperdulian lingkungan khususnya dengan pemanfaatan limbah sebagai material produk fesyen dan mengurangi sampah baru dari industri fesyen.

Rangkaian kegiatan CiFFest 2021 diawali dengan kegiatan pra CiFFest 2021 pada 16 dan 23 Oktober 2021 yang berisi beberapa kegiatan workshop diantaranya: "Upcyling & Refashioning: Used Jeans to Mini Sling Bag", "Styling by Knotting: Macrame Accessories, Upcycling & Refashioning Old Clothes", dan juga "Stylish Outwear with Draping Technique".

Instruktur workshop tersebut adalah para Dosen Prodi Desain Produk Mode dan Busana FSRD IKJ serta praktisi di bidang fashion, diantaranya Retno Andri Pramudyarini, Novi Yuniarti, Ang Che Che, Intan Anggita Pratiwie, dan Muhammad Fahmi.

Puncak acara CiFFest 2021 digelar tanggal 29–30 Oktober 2021 menghadirkan rangkaian seminar dengan beragam tema di antaranya "Local Brands Go International", "Start-up Fashion Business On A New Normal", "Zero Waste", "The Future of Fashion?",  serta "Sustainable Fashion Implementation on Fashion Design".

Pembicara seminar virtual CiFFest 2021 berasal dari praktisi dan akademisi dari berbagai bidang fesyen, di antaranya Nonita Respati (Owner and Creative Director of PURANA Indonesia), Adinindyah (Founder of LAWE Indonesia), Nancy Margried (CEO and Co-Founder BATIK FRACTAL).

Turut hadir sebagai narasumber; Aldri Indrayana (Fashion Designer of ALDRE), Aryani Widagdo (Director Aryani Widagdo Creativity Nest), Indita Karina (BINUS Northumbria School of Design) dan Hana Surya (Founder of Threadapeutic).

https://www.kompas.com/edu/read/2021/10/29/220649871/ikj-gelar-ciffest-2021-berbagi-semangat-inovasi-fesyen-di-era-normal-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke