Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gagas Green Building, Mahasiswa Itera Juara 1 Tingkat Nasional

KOMPAS.com - Untuk menjaga kelestarian bumi, banyak pihak menggencarkan konsep ramah lingkungan. Termasuk dalam hal rumah hunian.

Mengutip Wikipedia, rumah ramah lingkungan atau eco-house adalah konsep hunian yang mengedepankan kelestarian lingkungan dengan mengurangi dampak kerusakan terhadap lingkungan.

Konsep ini membantu menjaga bumi dengan penggunaan energi yang efisien sehingga mengurangi pemanasan global.

Konsep ini pula yang mengantarkan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil meraih juara pertama lomba desain bangunan hunian bertingkat tingkat nasional yang diadakan Himpunan Profesi Tenaga Konstruksi Indonesia (Hiptasi).

Rancang rumah hunian ramah lingkungan

Dua mahasiswa ini Rizky Nuari Sipangkar dan Andrew A. Purba merancang sebuah hunian bertingkat modern yang ramah lingkungan dengan konsep green building, serta memadukannya dengan ciri khas ornamen daerah Sumatera Utara.

Rizky Nuari Sipangkar menerangkan, desain yang dirancang menyesuaikan tema dari pihak penyelenggara, yaitu bangunan berbasis green building.

Timnya kemudian membuat bangunan rumah dua lantai yang dilengkapi beberapa teknologi, seperti:

1. Panel surya untuk sumber energi listrik ramah lingkungan.

2. Pemanen air hujan (rain water harvesting) sebagai sumber air.

3. Sliding door dan jendela kaca berukuran besar.

4. Beberapa bagian atap memanfaatkan material kaca sebagai sumber cahaya di siang hari dan dapat menghemat penggunaan listrik.

"Kami juga menambahkan ornamen Simalungun pada rumah yang kami desainkan sesuai dengan suku asal kami yaitu Batak Simalungun dari Sumatera Utara," kata Rizky seperti dikutip dari laman Itera, Sabtu (1/5/2021).

Selain itu, hunian juga didesain menjadi bangunan tahan banjir. Yakni dengan menaikkan elevasi bangunan setinggi 1,1 meter di atas permukaan jalan.

"Inovasi desain kami buat berdasarkan beberapa referensi bangunan yang sudah ada dengan beberapa perubahan bentuk dan model. Kemudian disesuakan dengan konsep rumah adat Batak Simalungun," imbuh Rizky.

Bandingkan kemampuan

Andrew A. Purba menambahkan, mengikuti lomba ini adalah karena mereka ingin membandingkan skill atau kemampuan yang dimiliki dengan mahasiswa kampus lain di Indonesia.

Rizky dan Andrew berharap, semua mahasiswa Itera aktif mengikuti perlombaan. Baik tingkat lokal, nasional, atau bahkan internasional.

Tujuan utama mengikuti berbagai kompetisi tersebut bukan hanya untuk meraih juara, akan tetapi untuk mengukur kemampuan mahasiswa Itera dengan mahasiswa dari kampus lain.

"Selain itu dengan mahasiswa aktif mengikuti berbagai kegitan lomba, maka nama Itera akan lebih cepat dikenal masyarakat luas, apalagi jika meraih prestasi," tandas Andrew.

Rektor Itera, Ofyar Z Tamin mengapreasi capaian mahasiswanya. Ia menekankan, selain harus memiliki kemampuan hard skill, mahasiswa Itera juga perlu memiliki kemampuan soft skill.

"Kemampuan ini tidak hanya didapat dari kelas perkuliahan, akan tetapi dapat diraih dari berbagai kegiatan di luar perkuliahan, seperti organisasi dan pengembangan diri," ujar Prof. Ofyar.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/05/01/152927871/gagas-green-building-mahasiswa-itera-juara-1-tingkat-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke