Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terkait Slogan "Merdeka Belajar", Ini Tanggapan Kemendikbud

KOMPAS.com - Konsep Merdeka Belajar yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kini sudah sampai pada Episode 5.

Penggunaan slogan Merdeka Belajar oleh Kemendikbud sempat dipertanyakan karena istilah yang sama sudah lebih dulu dipatenkan oleh PT. Sekolah Cikal sejak tahun 2018 yang kemudian disetujui pada tahun 2020.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemendikbud Evy Mulyani mengatakan, Merdeka Belajar yang digunakan untuk mengampanyekan program dan kebijakan Kemendikbud terinspirasi dari ajaran Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara.

Filosofi Merdeka Belajar mengandung makna yang mendalam, yakni mengajarkan semangat dan cara mendidik anak untuk menjadi manusia yang merdeka batinnya, merdeka pikirnya, dan merdeka tenaga.

“Filosofi inilah yang menjadi akar Merdeka Belajar yang dijalankan Kemendikbud saat ini,” kata Evy dalam konferensi daring, Senin (13/7/2020).

Semangat Merdeka Belajar, lanjut dia, juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Mendikbud, yakni untuk menciptakan ekosistem pendidikan nasional yang lebih sehat.

Termasuk menghadirkan iklim inovasi, sehingga dapat menghasilkan SDM unggul dan berkarakter untuk mewujudkan Indonesia Maju.

Secara khusus, lanjut Evi, Presiden meminta Mendikbud melakukan deregulasi dan debirokratisasi di lingkungan pendidikan. Reformasi pendidikan nasional tersebut memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

"Menurut Presiden, tidak hanya dilakukan oleh kementerian dan lembaga, tetapi juga memerlukan dukungan masyarakat, pemerintah daerah, serta kemitraan dengan swasta," kata Evi.

Dalam menyelenggarakan pembangunan pendidikan nasional, lanjut dia, Pemerintah melalui Kemendikbud mengedepankan prinsip gotong royong, sebagai inti dari Pancasila, dalam perumusan hingga pelaksanaan berbagai program dan kebijakan.

Peran serta berbagai pihak dalam gotong royong membangun pendidikan nasional merupakan keniscayaan dan faktor penting yang hendaknya semakin diperkuat.

Evi juga menjelaskan, dalam pemanfaatan Merdeka Belajar sebagai slogan kampanye program dan kebijakan, Kemendikbud tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pemilik merek, dalam hal ini PT Sekolah Cikal, secara resmi dan tertulis juga telah mengizinkan penggunaan slogan Merdeka Belajar untuk dunia pendidikan tanpa memungut kompensasi apa pun.

https://www.kompas.com/edu/read/2020/07/14/143547471/terkait-slogan-merdeka-belajar-ini-tanggapan-kemendikbud

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke