Binus Salurkan Bantuan Dukung Tenaga Kesehatan Redam Wabah Corona

KOMPAS.com - Bina Nusantara (Binus) melalui program "Binusian Care Siaga Covid-19", yang terdiri dari karyawan, dosen, guru, mahasiswa, alumni Binus melakukan penggalangan dana guna membantu tenaga medis dan non medis yang sedang berjuang untuk melawan Covid-19.

Melalui riis resmi (5/4/2020) diinformasikan sampai saat ini dana terkumpul dalam program "Binusian Care Siaga Covid-19" telah terkumpul sebesar Rp 750 juta dan telah digunakan lebih dari Rp 500 juta untuk pengadaan barang barang yang akan disumbangkan.

Sebelumnya, program ini telah menyalurkan bantuan sebanyak 100 buat alat perlindungan diri (ADP) berupa baju kepada Rumah Sakit PGI Cikini dan telah diterima Dr. Alphinus Kambodji.

Binus juga menyalurkan bantuan kepada relawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlit berupa makanan dan vitamin. Bantuan diterima langsung Letkol TNI AL Muzamil dan Letkol TNI AL Sucipto, yang sedang bertugas saat itu.

Dalam waktu dekat, program yang sama rencananya juga akan meluas dalam memberikan bantuan kepada relawan medis dan non-medis yang sedang berjaga dan membantu ke beberapa Rumah Sakit dan Puskemas area Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Bandung.

Bantuan akan difokuskan pada perlengkapan yang sangat membutuhkan antara lain APD-baju pelindung badan, masker M95, masker bedah, sarung tangan, goggles, hand sanitizer, makanan serta vitamin agar mereka tetap bisa bertugas dengan kondisi tubuh yang sehat dan bugar.

“Saya kembali mengajak rekan rekan Binusian untuk berpartisipasi membantu. Bantuan dan kontribusi rekan rekan, berapapun nilai nya, sangatlah penting dan berarti bagi mereka yang sedang berjuang merawat saudara2 kita," ujar Stephen Santoso, Chief Operating Officer.

Ia menambahkan, "setiap Rp 1 yang disumbangkan oleh rekan-rekan Binusian akan bernilai 2x lipat, dengan matching 1:1 oleh Binus. Dan 100 persen dana ini akan digunakan untuk bantuan melawan Covid-19."

Stephen mengajak seluruh pihak untuk saling bergandeng tangan untuk melawan virus Covid-19. “Kekayaan seseorang dinilai bukan dari apa yang dia miliki tapi dari apa yang seseorang keluarkan untuk membantu sesama yang membutuhkan," tutupnya.