Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata dan Fakta: Menguji Beragam Pernyataan Mahfud MD Saat Debat Keempat Pilpres 2024

Kompas.com - 23/01/2024, 13:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum telah menggelar debat keempat dalam tahapan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 pada Minggu (21/1/2024).

Debat keempat Pilpres itu diikuti tiga calon wakil presiden (cawapres) yang berkompetisi, termasuk cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Ada sejumlah pernyataan Mahfud MD yang perlu diuji dalam debat keempat Pilpres 2024. Misalnya, pernyataan terkait data, statistik, atau klaim-klaim yang perlu dicek kebenarannya.

Berikut data dan fakta pernyataan Mahfud selama debat keempat Pilpres 2024.

Pangan RI yang belum berdaulat

Mahfud menyatakan, meski sumber daya alam (SDA) sangat kaya tetapi pangan dalam negeri belum berdaulat.

Kedaulatan pangan dapat diukur dari pemenuhan bahan makanan yang tidak bergantung pada impor.

Faktanya, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan volume impor beras sepanjang 2023 meroket 613,61 persen dari tahun sebelumnya.

Tim Cek Fakta mendapati, nilai impor barang konsumsi juga meningkat 10,53 persen.

Komoditas lainnya yang menyumbang angka impor terbesar yakni gula, daging jenis lembu, dan jagung.

Benarkah food estate gagal?

Mahfud mengeklaim, proyek food estate gagal dan merusak lingkungan.

Greenpeace Indonesia mencatat diperkirakan sekitar 3 juta hutan berpotensi hilang jika proyek food estate terus dilanjutkan.

Sistem monokultur dinilai meminggirkan kearifan dan pengetahuan masyarakat lokal.

Pembukaan hutan untuk lahan food estate juga memengaruhi perluasan wilayah banjir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ada proyek food estate yang berhasil, setengah berhasil, dan belum berhasil.

Fakta selengkapnya dapat dilihat di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Konten Politik yang Dibuat dengan AI Generatif

Kompilasi Konten Politik yang Dibuat dengan AI Generatif

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan PM Jepang Dibunuh karena Tidak Patuh pada WEF

[HOAKS] Mantan PM Jepang Dibunuh karena Tidak Patuh pada WEF

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com