Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Dikutip dari situs HAARP, fasilitas ini dimanfaatkan untuk melakukan studi mendasar soal atmosfer tertinggi Bumi, yakni termosfer dan ionosfer.
HAARP pada dasarnya merupakan pemancar radio besar. Namun gelombang radio yang berinteraksi dengan muatan dan arus listrik tidak dapat berinteraksi secara signifikan dengan troposfer.
Jika badai ionosfer yang disebabkan oleh Matahari tidak memengaruhi cuaca permukaan Bumi, kecil kemungkinan HAARP juga dapat memengaruhinya.
Sederhananya, gelombang radio dalam rentang frekuensi yang dipancarkan HAARP tidak dapat mengendalikan cuaca di Bumi.
Narasi soal teknologi awan buatan untuk merekayasa cuaca merupakan hoaks.
Video yang beredar merupakan kendaraan khusus TDA-3 milik Rusia yang melakukan latihan kamuflase menggunakan asap.
HAARP merupakan fasilitas penelitian AS di Alaska yang difungsikan untuk meneliti termosfer dan ionosfer. Fasilitas ini tidak dapat mengendalikan cuaca di Bumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.