"Sebagian besar (lirik dan konsepnya) berasal dari Yoko, tapi saat itu saya sedikit lebih egois, sedikit lebih macho, dan saya agak menghilangkan kontribusinya, tapi itu terinspirasi langsung dari Grapefruit," kata Lennon.
Pada 14 Juni 2017, National Music Publishers' Association (NMPA) mengumumkan bahwa Yoko Ono ditambahkan sebagai penulis lagu untuk "Imagine", bersanding dengan Lennon.
Dilansir Udiscovermusic, Lennon memberikan wawancara terakhirnya pada 5 Desember 1980. Tiga hari kemudian, ia tewas ditembak oleh fansnya, Mark David Chapman, di Manhattan.
Dalam wawancara tersebut, Lennon berbicara tentang "Imagine". Ia mengakui bahwa banyak lagu yang berbicara tentang perdamaian, bukan hanya "Imagine".
"Tapi kita membawa obor itu, seperti obor Olimpiade, menyebarkannya dari tangan ke tangan, satu sama lain, ke setiap negara, ke setiap generasi… dan itulah tugas kita," ucap Lennon.
Baris pertama dari lagu tersebut, "Imagine there's no heaven", merupakan pernyataan provokatif pada saat itu.
Tantangan itu berlanjut pada baris-baris berikutnya, ketika pendengar diminta untuk membayangkan sebuah dunia tanpa harta benda, tanpa agama atau bahkan tanpa negara, tanpa ada alasan untuk membunuh atau mati demi apa pun.
"Imagine" merupakan ajakan untuk membayangkan hal yang mustahil, seruan untuk menunjukkan kesatuan spiritual dan meninggalkan perpecahan agama dan kebangsaan.
Lagu tersebut juga merupakan cerminan dari keadaan pikiran Lennon saat itu.
Drummer Alan White ingat bahwa "Imagine" direkam dalam suasana hangat, dengan semua orang bersosialisasi dengan gembira di studio rekaman.
"John Lennon menyukai hasil rekamannya, jadi dia sangat bahagia," ungkap White.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.