KOMPAS.com - Beredar pesan berantai berisi informasi mengenai gelombang panas yang melanda di beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk tidak minum air dingin ketika cuaca mencapai 40 derajat celcius karena dapat membuat pembuluh darah kecil pecah.
Narasi itu beredar melalui Facebook. Berikut narasi yang diunggah salah satu akun, pada Selasa (25/4/2023):
Bersiaplah untuk menghadapi gelombang panas!
Bersiaplah untuk hadapi suhu tinggi antara 40°-50°C. Selalu minum air bersih dan minum perlahan. Hindari air dingin atau es.
Kemudian, terdapat keterangan bahwa minum air yang sangat dingin saat suhu mencapai 40 derajat celsius dapat menyebabkan pembuluh darah pecah.
Lantas, benarkah narasi tersebut?
Dikutip dari web BMKG, sejumlah negara di Asia selatan melaporkan suhu panas lebih dari 40 derajat celcius. Sementara di Indonesia tidak sepanas itu.
Meski secara umum suhu tertinggi tercatat di beberapa lokasi, tetapi suhu maksimum harian di Indonesia tercatat 37,2 derajat celcius.
Adapun suhu panas di Indonesia bukanlah gelombang panas. Suhu yang meningkat beberapa hari belakangan diakibatkan gerak semu Matahari, yang merupakan siklus tahunan biasa.
Cuaca panas akan mengakibatkan dehidrasi dan heat stroke, tetapi tidak sampai membuat pembuluh darah pecah. Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.