Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Imagine", Mengenang Pesan Perdamaian dari John Lennon

Kompas.com - 12/10/2023, 08:55 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang, apa pun tujuannya, selalu menimbulkan korban. Warga sipil kehilangan tempat tinggal, anak-anak hidup dalam ketakutan, dan korban jiwa berjatuhan.

Belum usai invasi Rusia ke Ukraina sejak 2022, konflik bersenjata antara Israel dan Palestina kembali pecah pada Oktober 2023.

Berbagai negara dan lembaga internasional menyerukan perdamaian kepada pihak yang terlibat pertikaian.

Seruan yang sama pernah disampaikan oleh musikus John Lennon. Lima puluh dua tahun lalu, tepatnya pada 11 Oktober 1971, Lennon meluncurkan lagu berjudul "Imagine".

Lewat lagu itu, ia mengajak orang-orang untuk membayangkan umat manusia dapat bersatu dan hidup bersama dalam damai. 

Imagine all the people
Sharing all the world
You

You may say I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will live as one

(Imagine - John Lennon/Yoko Ono)

Terinspirasi puisi Yoko Ono

Dilansir Smooth Radio, Lennon mendapatkan inspirasi untuk "Imagine" setelah membaca beberapa puisi dari buku Grapefruit (1964) karya istrinya, Yoko Ono.

Salah satu puisi di buku itu berjudul "Cloud Piece", yang berbunyi "Imagine the clouds dripping, dig a hole in your garden to put them in"

Lennon menggubah "Imagine" pada suatu pagi di awal tahun 1971. Lagu itu ditulis di atas piano Steinway, di kamar tidur rumahny, Tittenhurst Park, Ascot.

Yoko Ono menyaksikan Lennon menyusun melodi, akor, sebagian besar lirik, dan hampir menyelesaikan keseluruhan lagu dalam satu sesi penulisan singkat.

Lennon dan Ono ikut memproduseri lagu itu bersama Phil Spector. Sesi rekaman dimulai pada 27 Mei 1971 di Ascot Sound Studios, yang merupakan studio baru Lennon di Tittenhurst Park.

String kemudian ditambahkan pada 4 Juli 1971, di Record Plant, di New York City. Bagian terakhir yang direkam adalah permainan piano dan vokal Lennon, gitar bass Klaus Voormann, ketukan drum Alan White, dan gitar string Flux Fiddlers.

Setelah lagu itu diluncurkan, Lennon mengungkapkan bahwa kredit untuk penulis lagu "Imagine" seharusnya disematkan kepadanya dan Yoko Ono.

"Sebagian besar (lirik dan konsepnya) berasal dari Yoko, tapi saat itu saya sedikit lebih egois, sedikit lebih macho, dan saya agak menghilangkan kontribusinya, tapi itu terinspirasi langsung dari Grapefruit," kata Lennon.

Pada 14 Juni 2017, National Music Publishers' Association (NMPA) mengumumkan bahwa Yoko Ono ditambahkan sebagai penulis lagu untuk "Imagine", bersanding dengan Lennon.

Dilansir Udiscovermusic, Lennon memberikan wawancara terakhirnya pada 5 Desember 1980. Tiga hari kemudian, ia tewas ditembak oleh fansnya, Mark David Chapman, di Manhattan. 

Dalam wawancara tersebut, Lennon berbicara tentang "Imagine". Ia mengakui bahwa banyak lagu yang berbicara tentang perdamaian, bukan hanya "Imagine".

"Tapi kita membawa obor itu, seperti obor Olimpiade, menyebarkannya dari tangan ke tangan, satu sama lain, ke setiap negara, ke setiap generasi… dan itulah tugas kita," ucap Lennon.

Baris pertama dari lagu tersebut, "Imagine there's no heaven", merupakan pernyataan provokatif pada saat itu.

Tantangan itu berlanjut pada baris-baris berikutnya, ketika pendengar diminta untuk membayangkan sebuah dunia tanpa harta benda, tanpa agama atau bahkan tanpa negara, tanpa ada alasan untuk membunuh atau mati demi apa pun.

"Imagine" merupakan ajakan untuk membayangkan hal yang mustahil, seruan untuk menunjukkan kesatuan spiritual dan meninggalkan perpecahan agama dan kebangsaan.

Lagu tersebut juga merupakan cerminan dari keadaan pikiran Lennon saat itu.

Drummer Alan White ingat bahwa "Imagine" direkam dalam suasana hangat, dengan semua orang bersosialisasi dengan gembira di studio rekaman.

"John Lennon menyukai hasil rekamannya, jadi dia sangat bahagia," ungkap White.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com