Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar video pengunjung pantai berlarian setelah mendengar suara sirine. Menurut narasi video, peristiwa itu terjadi di Tel Aviv, Israel.
Para pengunjung pantai disebut menyelamatkan diri dari roket yang ditembakkan kelompok Hamas ke Israel.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video itu beredar setelah konflik Israel-Palestina memanas setelah Hamas menyerang dengan sedikitnya 5.000 roket hanya dalam waktu 20 menit, sejak Sabtu (7/10/2023) pagi. Kemudian, Israel menyatakan perang terhadap Hamas.
Dikutip dari Kompas.id, surat kabar Haaretz melaporkan, data per Rabu (11/10/2023) pagi menunjukkan 900 orang Israel dan 700 orang Palestina tewas.
Video yang diklaim menunjukkan pengunjung pantai Tel Aviv, Israel, menyelamatkan diri dari tembakan roket Hamas dibagikan oleh akun Instagram ini, pada Senin (9/10/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
Serangan Rudal HAMAS Menggempur Israel, Warga berhamburan menyelamatkan diri dari serangan Tentara Mujahidin HAMAS.
Dalam video itu, tampak pengunjung pantai berlarian setelah mendengar suara sirine. Gambar beralih menunjukkan roket jatuh disertai kobaran api.
Kemudian, gambar kembali beralih menampilkan sejumlah pesawat terbang di atas permukiman sambil menembakkan roket.
Setelah ditelusuri, video itu merupakan gabungan dari dua klip yang tidak terkait dengan konflik Israel-Palestina pada Oktober 2023.
Klip pertama yang menunjukkan pengunjung pantai berlarian setelah mendengar suara sirine adalah peristiwa pada 2021.
Sebelumnya, video itu beredar di internet dan dikaitkan dengan konflik Israel-Palestina yang terjadi pada Mei 2023.
Dilansir Reuters, 15 Mei 2023, juru bicara Israel Defense Forces (IDF) mengonfirmasi bahwa video itu direkam pada 2021.
"Selama operasi 'Shield and Arrow', beberapa sirine peringatan berbunyi di Tel Aviv. Meski demikian, video tersebut diambil pada tahun 2021," kata juru bicara tersebut.