Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, Presiden Joko Widodo dilaporkan ke polisi oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Jokowi dilaporkan ke polisi oleh Anies dan Surya Paloh muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 5 menit 36 detik pada 16 September 2023 dengan judul:
Trending.!! Jkw Dipolisikan - Anies-surya Paloh Berhasil Hancurkan Kabinet Jokowi - Politik 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tidak ditemukan informasi soal Jokowi dilaporkan ke polisi oleh Anies dan Surya Paloh.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Tribun Jakarta ini berjudul “ ‘Serang’ Jokowi Lalu Dipolisikan Relawan Ganjar, Anies Baswedan Kena Semprot PDIP: Bikin Gaduh!”.
Artikel tersebut memuat pendapat Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono.
Ia mengatakan, pernyataan Anies yang membandingkan pembangunan jalan nasional non-tol di era Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya membuat gaduh masyarakat.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Jokowi dilaporkan ke polisi.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Anies identik dengan konten di akun YouTube Metro TV ini.
Dalam video Anies mengatakan, momen kemerdekaan Republik Indonesia harus dimaknai dengan pembangunan berkeadilan, kesetaraan, dan pemerataan.
Hal itu disampaikan Anies seusai mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI bersama ratusan warga di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis 17 Agustus 2023.
Narasi mengenai Jokowi dilaporkan ke polisi oleh Anies dan Surya Paloh adalah tidak benar atau hoaks.
Judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pendapat Sekretaris DPD PDI-P DKI Gembong Warsono mengenai pernyataan Anies.
Menurut Gembong, pernyataan Anies yang membandingkan pembangunan jalan nasional non-tol era Jokowi dengan SBY hanya membuat gaduh masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.