Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Dilansir Politifact, peringatan dikirim melalui pesan yang tidak akan mengganggu meski sedang melakukan panggilan telepon.
Ponsel dengan mode pesawat juga tidak akan menerima pesan teks uji coba sistem kedaruratan.
Sementara, peringatan di televisi dan radio akan ditampilkan secara langsung meski harus menginterupsi program.
Sistem peringatan darurat bukan pertama kalinya disiarkan di AS. FEMA telah menggunakan sinyal audio untuk mengirim peringatan darurat sejak 1963.
Namun uji coba sistem peringatan melalui televisi dan radio telah ada sejak 2011. Jadwal pada 4 Oktober 2023 merupakan uji coba sistem ketujuh.
Sementara uji coba sistem peringatan melalui perangkat seluler merupakan kedua kalinya.
Juru bicara FEMA menegaskan, teknologi dan nada yang digunakan sama, tidak akan berbeda dengan peringatan lokal yang telah ada di masing-masing negara bagian.
Klaim keliru soal bahasa uji coba sistem peringatan darurat FEMA pernah dibahas oleh Kompas.com.
Pancaran radiasi elektromagnetik dari ponsel, televisi, atau radio yang menampilkan sistem peringatan tidak berpengaruh secara langsung pada kondisi tubuh manusia.
Vaksin Covid-19 juga tidak mengandung perangkat 5G atau perangkat yang mampu menghubungkan dengan pemancar 5G.
Bantahannya soal vaksin Covid-19 mengandung 5G dapat dilihat di sini.
Narasi yang menyebut radiasi 5G akan diaktifkan dalam orang yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 merupakan hoaks.
Vaksin Covid-19 tidak mengandung 5G atau perangkat yang mampu terhubung dengan 5G.
Uji coba sistem kedaruratan yang dilakukan oleh FEMA tidak berbahaya dan tidak ada kaitannya dengan vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.