Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Perangkat Elektronik dalam Vaksin Akan Diaktifkan 4 Oktober

Kompas.com - 29/09/2023, 14:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Tersiar narasi yang menyebutkan, Federal Emergency Management Agency (FEMA) akan melakukan tes perangkat elektronik pada 4 Oktober 2023

Narasi yang beredar di media sosial mengaitkan tes itu sebagai pengaktifan perangkat elektronik dalam vaksin Covid-19, yang terpasang pada orang-orang yang sudah divaksinasi.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi soal perangkat elektronik dalam vaksin akan diaktifkan pada 4 Oktober disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

Berikut teks yang terdapat dalam video yang diunggah pada Kamis (28/9/2023):

Ini ialah Jason Shurka, Ketua Pegawai Eksekutif Unified. Beberapa hari yang lalu dia mengeluarkan video ini dengan mengatakan bahwa pada 4 Oktober, (hari EBS di AS akan diuji), mereka akan menggunakan EBS untuk memancarkan beberapa frekuensi melalui peranti elektronik kami yang akan memberi kesan negatif kepada yang divaksin..

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (28/9/2023), yang menyebut perangkat elektronik dalam vaksin akan diaktifkan pada 4 Oktober 2023.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (28/9/2023), yang menyebut perangkat elektronik dalam vaksin akan diaktifkan pada 4 Oktober 2023.

Penelusuran Kompas.com

Video yang beredar diambil dari kanal YouTuber Jason Shurka, yang telah dihapus. Namun narasi dalam video soal uji coba peringatan darurat salah kaprah.

FEMA bekerja sama dengan Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC) akan melakukan uji coba sistem peringatan darurat (EAS) dan peringatan darurat nirkabel (WEA) pada 4 Oktober 2023 pukul 10.20 waktu setempat.

Uji coba sistem peringatan darurat tingkat nasional ini akan disiarkan untuk perangkat telepon seluler, radio, dan televisi. Sistem peringatan itu berguna untuk imbauan mengenai bencana, cuaca ekstrem, dan kondisi darurat tingkat nasional lainnya.

FEMA juga bekerja sama dengan operator seluler untuk mengirimkan peringatan ke ponsel yang kompatibel di wilayah yang ditargetkan secara geografis.

Kendati demikian, uji coba peringatan darurat ini tidak ada kaitannya dengan vaksin.

FEMA menegaskan bahwa tujuan uji coba adalah untuk memastikan sistem peringatan efektif untuk kondisi darurat.

"EAS dan WEA adalah alat penting yang digunakan untuk memperingatkan penduduk sipil di wilayah yang terancam oleh bencana alam, aksi terorisme, dan bencana akibat ulah manusia lainnya atau ancaman terhadap keselamatan publik," ujar FEMA, dilansir AFP.

"Peringatan ini menyelamatkan nyawa dan memungkinkan masyarakat melindungi harta benda ketika terjadi bencana, dan pengujian yang kami lakukan dengan mitra kami di FCC dimaksudkan untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik," ujarnya.

Sistem peringatan berupa sinyal audio yang digunakan FEMA sejak 1963 juga tidak berdampak buruk bagi kesehatan.

Profesor fisika di Universitas Pittsburgh Eric Swanson menjelaskan, peringatan darurat sama seperti menerima pesan teks di ponsel.

"Menerima pesan tidak berbeda dalam hal energi atau gelombang radio dibandingkan pesan lainnya," kata Swanson.

Pengeras suara pada ponsel hanya menghasilkan daya sekitar satu watt, yang hanya akan memberikan getaran sederhana pada tubuh dan tidak berbahaya.

Bahkan meski ponsel memancarkan radiasi elektromagnetik paling maksimum, tetap tidak berpengaruh secara langsung pada tubuh manusia.

Profesor teknik Universitas Boston David Starobinski menyampaikan bahwa peringatan darurat tidak akan berdampak, terlepas dari perdebatan radiasi komunitas ilmiah soal radiasi.

"Ada radiasi dari menara seluler ke telepon, namun dengan adanya peringatan darurat, hal ini tidak berbeda dengan bentuk komunikasi lainnya," kata Starobinski.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut perangkat elektronik dalam vaksin akan diaktifkan pada 4 Oktober 2023 merupakan hoaks.

FEMA menjadwalkan uji coba peringatan darurat tingkat nasional pada 4 Oktober 2023. Namun, uji coba itu dikaitkan dengan vaksin tanpa dasar dan bukti yang jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com