Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Pelaku Pemugaran Borobudur Mengenai Keaslian Batu Chatra...

Kompas.com - 14/08/2023, 14:02 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Menurut dia, saat pemugaran Candi Borobudur pada 1973 tidak ada rencana untuk memasang chatra.

Bahkan Werdi mendengar, Profesor R Soekmono yang merupakan pemimpin proyek pemugaran 1973 mengatakan batu chatra yang menumpuk di sekitar candi tidak asli.

"Pak Soekmono mengatakan bahwa itu bukan aslinya. Pada waktu itu saya mendengar Pak Soekmono mengatakan, ini (batu chatra) kalau mau dibawa pulang untuk pondasi rumah juga boleh," ujar Werdi

Batu chatra tersebut lantas disimpan di Museum Karmawibhangga hingga kini.

Diceritakan Werdi, pada 2018 ia pernah diminta untuk menyetel atau menyusun batu chatra yang sudah terpisah oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB). 

Baca juga: Ritual Thudong, Perjalanan Spiritual Para Biksu Menuju Candi Borobudur

Namun ketika disusun, batu itu tidak bisa menyatu. Padahal batu Candi Borobudur yang asli pasti akan menyatu ketika disusun menggunakan teknik penguncian.

"Pada tahun 2018 saya diajak untuk melakukan kajian. Kemudian saya mencari batu yang motifnya chatra dan ketemu 105 blok. Cuma, waktu saya setel tidak bisa terpasang. Padahal kalau batu Candi Borobudur yang asli atas bawahnya harusnya langsung trep, terpasang tanpa semen," ujarnya.

Setelah dilakukan kajian oleh sejumlah arkeolog dan ahli, pada 2018 diputuskan bahwa batu chatra di Candi Borobudur tidak layak dipasang.

Werdi menduga, beberapa batu chatra yang saat ini ada di Museum Kharmawibangga tidak sepenuhnya asli dan merupakan tambahan saat pemugaran pada masa Van Erp. 

"Perkiraan saya, dulu waktu zaman Van Erp chatra dipasang menggunakan semen. Makanya kalau dibersihkan semennya enggak jadi kalau disetel. Kalau batu candi yang asli, dipasang pasti langsung trep," ujarnya.

Baca juga: Tren Keausan Batu di Candi Borobudur Terus Meningkat Setiap Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com