Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Hoaks Terkait Arteria Dahlan

Kompas.com - 11/04/2023, 08:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Belakangan ini Arteria Dahlan, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, menjadi sasaran hoaks di media sosial Facebook.

Hoaks yang beredar mengeklaim keterlibatan Arteria dalam dugaan transaksi janggal senilai Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Konten-konten ini beredar setelah Arteria terlibat debat sengit dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat rapat di Komisi III DPR RI terkait dugaan transaksi janggal tersebut.

Berikut sejumlah hoaks terkait Arteria Dahlan.

1. Arteria Dahlan ditangkap KPK

Sebuah konten Facebook mengeklaim Arteria ditangkap KPK pada 29 Maret 2023 karena terlibat transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di lingkungan Kemenkeu.

Namun, konten tersebut dipastikan hoaks karena pada tanggal tersebut Arteria mengikuti rapat Komisi III yang mengundang Menko Polhukam Mahfud MD.

Dalam rapat tersebut, Mahfud dimintai keterangan soal transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun di lingkungan Kemenkeu.

Arteria sempat berdebat dengan Mahfud dalam rapat itu. Dia mempertanyakan validitas data Mahfud yang didapatkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

2. Arteria dicopot dari anggota DPR

Sebuah konten Facebook mengeklaim Arteria dicopot dari anggota DPR karena berdebat sengit dengan Menko Polhukam Mahfud MD.

Narasi yang menyebut Arteria dipecat dari anggota DPR adalah hoaks. Judul video yang dibagikan tidak sesuai dengan isinya.

Isi video lebih banyak membahas mengenai rapat kerja Komisi III DPR dengan PPATK dan Mahfud MD pada 29 Maret 2023. Adapun Arteria masih tercatat sebagai anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P.

3. Arteria mengundurkan diri dari DPR

Konten Facebook lain mengeklaim Arteria mengundurkan diri dari anggota DPR usai berdebat sengit dengan Menko Polhukam Mahfud MD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com