Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Hoaks Terkait Arteria Dahlan

Kompas.com - 11/04/2023, 08:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Konten yang menyebut Arteria mengundurkan diri dari anggota DPR adalah hoaks. Tidak ada keselarasan antara judul dengan cuplikan dan artikel yang dibacakan oleh narator video.

Di situs DPR RI, Arteria masih menjabat sebagai anggota DPR RI.

4. Aset Arteria disita

Ada pula konten Facebook yang mengeklaim semua aset Arteria disita setelah ultimatum keras dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Namun, narasi soal penyitaan semua aset Arteria disita adalah hoaks. Judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya.

Narator lebih banyak membahas mengenai video lawas soal lima mobil Arteria yang disebut memakai pelat khusus milik polisi.

Tidak ditemukan informasi valid bahwa semua aset Arteria disita.

5. Arteria dipecat dari PDI-P

Konten Facebook lain mengeklaim Arteria dipecat dari PDI-P karena menghalangi penyidikan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Narasi Arteria dipecat dari PDI-P adalah tidak benar atau hoaks. Judul video yang beredar di Facebook tidak sesuai dengan isinya.

Isi video justru lebih banyak membahas mengenai pernyataan Arteria yang menyebutkan bahwa orang yang membocorkan informasi transaksi keuangan kepada publik terancam penjara 4 tahun.

Tidak ditemukan informasi valid bahwa PDI-P memecat Arteria Dahlan. Ia juga masih tercatat sebagai anggota Komisi III DPR Fraksi PDI-P.

6. Bukti Arteria melakukan pencucian uang ditemukan KPK

Ada pula konten Facebook yang mengeklaim KPK telah menemukan bukti Arteria terlibat transaksi pencucian uang.

Namun, konten tersebut hanya membacakan ulang artikel yang memberitakan Arteria belum melaporkan LHKPN ke KPK sejak 2019.

Tidak ada informasi valid bahwa KPK telah menemukan bukti keterlibatan Arteria dalam transaksi pencucian uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com