Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa ribuan orang mengubrak-abrik gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Dalam unggahan itu disebutkan bahwa aksi warga tersebut merupakan bentuk pembelaan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang menyebut ribuan orang mengubrak-abrik gedung DPR RI untuk membela Mahfud MD muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 11 menit 16 detik pada 8 April 2023 dengan judul:
Ribuan warga gelar aksi bela Mahfud MD geruduk gedung DPR RI !
Dalam thumbnail video tersebut terdapat gambar sejumlah orang yang tengah melakukan aksi demonstrasi dan diberi keterangan seperti berikut ini:
AKSI BELA PROF MAHFUD MD RIBUAN WARGA DKI OBRAK ABRIK GEDUNG DPR
Tim Cek Fakta menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan sejumlah orang tengah melakukan aksi demonstrasi. Hasilnya gambar itu identik dengan yang ada di laman Tempo.co ini.
Gambar tersebut tidak terkait dengan narasi bahwa ribuan orang mengubrak-abrik gedung DPR RI untuk membela Mahfud MD.
Dalam keterangannya gambar itu adalah momen ketika sejumlah mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menuntut pembatalan revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan menolak pengesahan sejumlah rancangan undang-undang (RUU) bermasalah.
Aksi itu dilakukan pada 24 September 2019 di depan Kompleks Parlemen, Jakarta.
Sementara itu setelah disimak sampai tuntas, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa ribuan warga mengubrak-abrik gedung DPR RI untuk membela Mahfud MD.
Narator dalam video hanya membacakan artikel di laman Republika ini berjudul “Dukung Mahfud Bongkar Skandal Aliran Rp 349 T, Buruh: Kita Kawal Lewat Aksi.”
Artikel tersebut memuat pernyataan dari Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal yang mengatakan bahwa pihaknya mendukung Mahfud MD untuk membongkar dugaan tindak korupsi dan pencucian uang di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.