Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Namun ia menyebutkan bahwa yang harus menjadi capres adalah Prabowo, karena lebih senior dibandingkan Ganjar.
Beberapa klip juga tidak terkait dengan narasi bahwa Prabowo dan Ganjar telah resmi dipasangkan menjadi capres-cawapres.
Salah satu klip yang menampilkan pengamat politik Yunarto Wijaya identik dengan konten di YouTube tvOne ini.
Dalam video tersebut Yunarto membahas mengenai anggapan publik yang menyebutkan Jokowi mendukung Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024.
Adapun sampai saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum memutuskan calon yang akan diusung, meski nama Ganjar kerap mencuat.
Narasi bahwa Prabowo dan Ganjar resmi ditetapkan menjadi pasangan capres-cawapres pada 17 Maret 2023 adalah hoaks.
Dalam video yang beredar, narator hanya membahas mengenai sikap Partai Gerindra yang terbuka jika Prabowo dipasangkan dengan Ganjar.
Di samping itu, (PDI-P) belum memutuskan calon yang akan diusung, meski nama Ganjar kerap mencuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.