KOMPAS.com - Pemilihan Umum 2024 belum bisa dibilang berakhir, meskipun Komisi Pemilihan Umum telah mengumumkan hasil penghitungan suara secara resmi pada 20 Maret 2024.
Saat ini, masih ada tahap gugatan terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi. Gugatan diajukan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Akan tetapi, di media sosial beredar sejumlah unggahan hoaks dengan narasi pengakuan atas kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dilakukan para pesaingnya.
Salah satu contohnya, konten hoaks yang mencatut Muhaimin Iskandar, yang juga ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa.
Sebuah unggahan menyatakan, Cak Imin sudah melakukan pertemuan dengan Prabowo tidak lama setelah pencoblosan pada 14 Februari 2024. Narasi itu mengeklaim pertemuan terjadi pada 19 Februari 2024.
Akan tetapi, unggahan itu memperlihatkan video yang peristiwa aslinya tidak terjadi pada 19 Februari 2024.
Faktanya, pertemuan terjadi pada 9 Juli 2023 di kediaman Cak Imin, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Prabowo yang juga ketua umum Partai Gerindra mendatangi Cak Imin dan sejumlah petinggi PKB.
Saat itu, PKB masih berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo sebagai capres. Pertemuan dilakukan terkait pembahasan cawapres pendamping Prabowo.
Namun, di kemudian hari koalisi itu berakhir. Sebab, Muhaimin kemudian mendampingi Anies Baswedan dan PKB bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, serta Partai Ummat.
Lalu bagaimana hoaks pertemuan Prabowo dan Cak Imin itu muncul? Bagaimana bantahannya? Simak video berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram