Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Letusan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, pada Selasa, 16 April 2024 malam, turut melepaskan embusan gas Sulfur Dioksida atau SO2.
Pascaletusan, beredar video yang menarasikan bahaya sebaran SO2 di Pulau Jawa. Masyarakat diimbau untuk memakai masker dan mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama anak-anak.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Video soal sebaran SO2 di Pulau Jawa ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini. Video tersebut merupakan rekaman dari situs prakiraan cuaca Windy.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (20/4/2024):
Di Informasikan
S02 Penyebaran khusus Untuk pulau Jawa, gunakan masker kurangi aktifitas berlebihan , terutama untuk anak2 balita dan lansia
monggo sdulur di ingetno
Situs prakiraan cuaca Windy memang memiliki fitur untuk melihat kualitas udara di suatu wilayah, termasuk sebaran SO2.
Setiap erupsi gunung api pasti akan mengeluarkan gas-gas vulkanik, termasuk SO2, dalam konsentrasi yang bervariasi, tergantung kondisi magma di bawah permukaan dan intensitas erupsinya.
Penyelidik Bumi Madya Badan Geologi Sofyan Primulyana menjelaskan, biasanya SO2 dari erupsi suatu gunung api akan diencerkan oleh udara atmosfer.
Sebagian terabsorbsi oleh abu, sebagian lagi bercampur dengan uap air di atmosfer membentuk droplet atau tetes air yang bersifat asam.
"Sebagian lagi kalau menembus lapisan yang lebih jauh lagi menurut para ahli klimatologi yang saya baca dapat menimbulkan efek rumah kaca," jelas Sofyan, dikutip dari Kompas.com, Minggu (21/4/2024).
Gas ini juga mengurangi jarak pandang karena mampu menyerap cahaya dan menimbulkan kabut.
Berdasarkan data dari citra satelit TROPOMI, berikut konsentrasi SO2 di sekitar Gunung Ruang:
Konsentrasi SO2 tertinggi terjadi pada 18 April 2024 setelah erupsi terus menerus pada malam sebelumnya.
SO2 dapat berdampak buruk pada tanaman dan manusia, terutama bagi penderita asma, anak-anak, dan lansia.