Kontroversi Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang selama ini kerap mendapat stigma negatif. Sehingga, kemungkinan besar juga turut memengaruhi kurangnya euforia masyarakat menyambut turnamen tersebut.
Seperti diketahui, Qatar mendapat kritikan keras dari beberap pihak terkait dugaan adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) menjelang diselenggarakannya Piala Dunia.
Laporan dari The Guardian pada 2021 menunjukkan bahwa lebih dari 6.500 pekerja migran dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh dan Sri Lanka meninggal di Qatar selama periode 2010-2020.
Angka kematian tersebut pun kemungkinan besar terus bertambah, karena kematian yang terjadi pada akhir tahun 2020 belum termasuk di dalam data tersebut.
Banyaknya pekerja migran yang meninggal di Qatar, menurut laporan itu, tidak terlepas dari dimulainya program pembangunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selain membangun tujuh stadion baru, Qatar juga melakukan pembangunan sejumlah proyek besar.
Proyek itu seperti bandara baru, jalan raya, sistem transportasi umum, hotel serta pembangunan di kota yang menjadi tempat pertandingan Piala Dunia.
"Kalau dari faktor non-sepak bolanya menurut saya karena Qatar ini kan penuh skandal dan kritikan. Baik itu tentang pekerja migran, kemudian sorotan terkait LGBT dan ini menimbulkan sorotan dan perdebatan," kata Bung Towel\.
Bung Towel pun tidak menampik dirilisnya film FIFA Uncovered menjelang Piala Dunia berlangsung memengaruhi persepektif masyarakat tentang citra Piala Dunia Qatar.
Film yang menampilkan tentang kebobrokan FIFA dan skandal di balik Piala Dunia Qatar itu dirilis oleh Netflix pada 9 November 2022 lau, menjelang pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 antara Qatar dan Ekuador.
"FIFA Uncovered itu juga mempengaruhi hype atau image dari Piala Dunia menjelang kick off Qatar 2022 ini. Kita masih tunggu setelah kick off seperti apa," ucapnya.
"Citra Qatar 2022 ini banyak dipengaruhi dengan berbagai pendapat dari Barat terutama. Karena kan sorotan banyak dari tim-tim Eropa. Mungkin sedikit banyak mempengaruhi terkait hype euforia," kata Bung Towel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.