Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
"Kaitan dengan cacar monyet ini jelas sekali tidak punya dasar yang kuat. Virus ini ada di hewan dan sudah ada sejak lama. Pada banyak kasus, monkeypox ini terjadi di negara endemik seperti Afrika," kata Dicky, dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/5/2022).
Hingga kini belum ada data yang mengaitkan jumlah penderita cacar yang pernah mengalami Covid-19 atau mendapat vaksin Covid-19.
Kendati demikian, klaim yang mengatakan bahwa vaksin mengakibatkan cacar monyet, menurut Dicky, tidak dapat dibenarkan.
"Data yang saat ini ada erat kaitannya dengan klaster, artinya ada transmisi yang bisa ditunjuk karena si itu, karena si itu. Ini juga bisa dijelaskan karena kontak erat. Itu membantah dengan sendirinya dengan vaksinasi," ujar Dicky.
Narasi yang mengaitkan tindakan pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 sebagai penyebab wabah cacar monyet, merupakan narasi hoaks.
Masker, karantina, dan vaksin Covid-19 bukan penyebab cacar monyet.
Cacar monyet disebabkan oleh orthopoxvirus, dengan gejala ruam yang sebagian besar ditemukan di wajah dan telapak tangan dan kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.