Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Benarkah Pakai Baju Lengan Panjang, Losion, dan Minyak Telon Dapat Cegah DBD?

Kompas.com - 02/04/2024, 19:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau anak-anak untuk memakai baju lengan panjang, losion, dan minyak telon untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD).

“Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pakai (pakaian) lengan panjang, losion, minyak telon, dan rumah tolong dijaga kebersihannya,” ujar Heru, pada Jumat (15/3/2024), seperti diberitakan Kompas.com.

Benarkah pakaian lengan panjang, losion, dan minyak telon dapat mencegah DBD pada anak? 

Associate Professor bidang Kesehatan Masyarakat dari Monash University Indonesia, Henry Surendra menjelaskan, pakaian lengan panjang, losion, dan minyak telon dapat mencegah gigitan nyamuk secara umum. Namun, hal itu belum cukup untuk mencegah DBD.

Merujuk pada dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, pencegahan DBD saat ini masih bertumpu pada pengendalian vektor (nyamuk) yang memerlukan keterlibatan masyarakat secara aktif.

Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk. Langkah ini biasa disebut dengan 3M Plus yang meliputi:

  1. Menguras tempat penampungan air
  2. Menutup tempat-tempat penampungan air
  3. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk yang membawa virus DBD pada manusia

Selain 3M, beberapa upaya yang dimaksud poin plus yakni:

  1. Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk
  2. Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air
  3. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  4. Menggunakan obat anti nyamuk
  5. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah
  6. Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama
  7. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup
  8. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras
  9. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar

Henry menuturkan, upaya lain untuk mencegah DBD, yakni dengan vaksinasi dengue.

Ia mengatakan, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia telah memasukkan vaksin dengue sebagai salah satu rekomendasi imunisasi anak pada 2023.

Kementerian Kesehatan saat ini masih melakukan kajian riset operasional untuk menilai apakah vaksinasi DBD dapat dijadikan sebagai program vaksinasi nasional dalam waktu dekat.

"Untuk saat ini, masyarakat dapat memperoleh vaksinasi dengan mengeluarkan biaya secara mandiri," ujarnya. 

Salah satu merek vaksin dengue yang telah mendapatkan ijin edar dari BPOM yakni Qdenga. Efikasi vaksin tersebut untuk pencegahan DBD secara keseluruhan, yakni 80,2 persen. 

Sementara, efikasi untuk mencegah hospitalisasi akibat virus dengue, yakni 95,4 persen. 

"Vaksin ini menunjukkan efikasi yang baik pada orang yang pernah terpapar virus dengue, maupun orang yang belum pernah terpapar virus dengue," kata Henry.

"Data studi klinik fase 1 sampai 3 pada usia 6–45 tahun menunjukkan bahwa vaksin Qdenga secara keseluruhan aman dan dapat ditoleransi dengan baik," tutur dia.

***

Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com