Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Cacar Monyet akibat Efek Samping Vaksin atau VAIDS

Kompas.com - 25/05/2022, 19:17 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

kKOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang mengaitkan monkeypox atau cacar monyet dengan vaksin dan VAIDS.

Disebutkan, gejala cacar monyet dan VAIDS identik.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengaitkan monkeypox atau cacar monyet dengan vaksin dan VAIDS, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

"Orang yang mengambil 2 dan lebih suntikan mendapatkan VAIDS, Herpes Zoster yang WHO sebut Monkeypox!" tulis salah satu akun dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Sementara, akun lainnya mengunggah gambar anak yang menderita cacar dengan narasi berikut:

Monkeypox is VAIDS. Look at the pics below.
1st - Pic is monkeypox in Africa
2nd - Pic is AIDS
3rd - Pic is what the first person this year that got monkeypox looks like
Also the other internal symptoms are identical too

Dalam bahasa Indonesia berarti:

Cacar monyet adalah VAIDS. Lihat gambar di bawah.
Gambar pertama adalah cacar monyet di Afrika
Gambar kedua adalah AIDS
Gambar ketiga adalah penampakan orang pertama di tahun ini yang terkena cacar monyet
Pula gejala internal lainnya juga identik

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (23/5/20222), yang mengaitkan monkeypox atau cacar monyet dengan vaksin dan VAIDS.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (23/5/20222), yang mengaitkan monkeypox atau cacar monyet dengan vaksin dan VAIDS.
Konfirmasi Kompas.com

VAIDS (Vaccine Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan istilah yang kerap digunakan oleh kelompok antivaksin untuk menarasikan bahaya vaksin Covid-19.

Kompas.com pada 19 Februari 2022 menelusuri narasi serupa hingga disimpulkan, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi terkait dengan vaksin Covid-19.

Kandungan dalam vaksin Covid-19 tidak menyebabkan AIDS. Sebaliknya, vaksin dirancang untuk merangsang antibodi agar belajar dan mengenali virus yang telah dilemahkan sebelumnya, sehingga seseorang lebih kebal terhadap suatu penyakit.

Profesor Penyakit Menular di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania dan Direktur Medis Penn Global Medicine, Stephen Gluckman MD mengatakan, tidak ada virus atau kondisi medis yang dinamakan VAIDS.

Selain itu, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi terkait dengan vaksin Covid-19.

Hal serupa juga disampaikan oleh epidemiolog Indonesia untuk Griffith University Australia, Dicky Budiman. AIDS merupakan kondisi penyakit kronis yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).

"Bahwa AIDS dikaitkan dengan vaksinasi juga itu suatu hal yang tidak tepat. Karena ini jelas berkaitan dengan HIV," tutur Dicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Selain itu, cacar monyet juga bukan diakibatkan oleh vaksin.

Dikutip dari laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini sudah ada sejak 1958 dan ditemukan pada monyet, kemudian diteliti di laboratorium Denmark.

Kasus infeksi pertama cacar monyet pada manusia terjadi pada 1970, yang dialami seorang anak di Kongo.

"Kaitan dengan cacar monyet ini jelas sekali tidak punya dasar yang kuat. Virus ini ada di hewan dan sudah ada sejak lama. Pada banyak kasus, monkeyfox ini terjadi di negara endemik seperti Afrika," ucap Dicky.

Adapun yang membuat seseorang terinfeksi cacar monyet adalah sebaran virusnya. Media penularan bisa melalui lesi, cairan tubuh, droplet, maupun kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi, misalnya sprei tempat tidur.

Namun, risiko penularan dari virus ini juga dimungkinkan apabila manusia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi, serta belum memasaknya secara sempurna.

"Data yang saat ini ada erat kaitannya dengan klaster, artinya ada transmisi yang bisa ditunjuk karena si itu, karena si itu. Ini juga bisa dijelaskan karena kontak erat. Itu membantah dengan sendirinya dengan vaksinasi," kata Dicky.

Hingga kini belum ada data yang mengaitkan jumlah penderita cacar air yang pernah mengalami Covid-19 atau mendapat vaksin Covid-19.

Kendati demikian, klaim yang mengatakan bahwa vaksin mengakibatkan cacar monyet, menurut Dicky, tidak dapat dibenarkan.

"Jadi kalau dikaitkan dengan efek vaksinasi, selain jauh dari kebenaran juga lemah sekali argumennya," ujarnya.

Kesimpulan

Narasi yang mengaitkan monkeypox atau cacar monyet dengan vaksin dan VAIDS adalah hoaks.

VAIDS tidak terbukti dan istilah ini tidak ada dalam dunia medis. Isitilah ini sering digunakan oleh kelompok antivaksin untuk menarasikan bahaya vaksin Covid-19.

Hingga kini belum ada data yang mengaitkan jumlah penderita cacar air yang pernah mengalami Covid-19 atau mendapat vaksin Covid-19. Namun klaim yang mengatakan bahwa vaksin mengakibatkan cacar monyet tidak dapat dibenarkan

Cacar monyet terjadi karena infeksi virus melalui transmisi atau kontak erat, bukan karena suntikan vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com