Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut monkeypox atau cacar monyet sebagai penyakit yang direncanakan pemerintah dan pengusaha.
Disebutkan, pemerintah Amerika Serikat (AS), pemerintah China, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), filantropis Bill Gates, hingga perusahaan farmasi J&J, Merck, dan lainnya terlibat dalam rencana ini.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi yang menyebut cacar monyet sebagai penyakit yang direncanakan pemerintah dan pengusaha, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi lengkapnya:
Last year the U.S. government, Chinese government, Bill Gates, J&J, the UN, WHO, Merck and more participated in a monkeypox ‘tabletop exercise’ where terrorists released an engineered monkeypox virus on May 15, 2022. Weird.
Dalam bahasa Indonesia berarti:
Tahun lalu pemerintah AS, pemerintah China, Bill Gates, J&J, PBB, WHO, Merck, dan lainnya berpartisipasi dalam 'latihan tabletop' monkeypox di mana teroris merilis virus cacar monyet yang direkayasa pada 15 Mei 2022. Aneh.
Tidak ada bukti bahwa lonjakan kasus cacar monyet baru-baru ini merupakan wabah yang direncanakan pemerintah dan pengusaha.
Pada 2021, para pemimpin dan pakar kesehatan masyarakat, industri bioteknologi, keamanan internasional, dan filantropi berkumpul untuk mendiskusikan skenario simulasi di mana wabah.
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.