Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Monkeypox Direncanakan oleh Pemerintah dan Pengusaha

Kompas.com - 25/05/2022, 17:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut monkeypox atau cacar monyet sebagai penyakit yang direncanakan pemerintah dan pengusaha.

Disebutkan, pemerintah Amerika Serikat (AS), pemerintah China, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), filantropis Bill Gates, hingga perusahaan farmasi J&J, Merck, dan lainnya terlibat dalam rencana ini.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut cacar monyet sebagai penyakit yang direncanakan pemerintah dan pengusaha, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi lengkapnya:

Last year the U.S. government, Chinese government, Bill Gates, J&J, the UN, WHO, Merck and more participated in a monkeypox ‘tabletop exercise’ where terrorists released an engineered monkeypox virus on May 15, 2022. Weird.

Dalam bahasa Indonesia berarti:

Tahun lalu pemerintah AS, pemerintah China, Bill Gates, J&J, PBB, WHO, Merck, dan lainnya berpartisipasi dalam 'latihan tabletop' monkeypox di mana teroris merilis virus cacar monyet yang direkayasa pada 15 Mei 2022. Aneh.

Tangapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (24/5/2022), yang menyebut monkeypox atau cacar monyet sebagai penyakit yang direncanakan pemerintah dan pengusaha.akun Facebook Tangapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (24/5/2022), yang menyebut monkeypox atau cacar monyet sebagai penyakit yang direncanakan pemerintah dan pengusaha.
Penelusuran Kompas.com

Tidak ada bukti bahwa lonjakan kasus cacar monyet baru-baru ini merupakan wabah yang direncanakan pemerintah dan pengusaha.

Pada 2021, para pemimpin dan pakar kesehatan masyarakat, industri bioteknologi, keamanan internasional, dan filantropi berkumpul untuk mendiskusikan skenario simulasi di mana wabah.

Pertemuan ini diwadahi oleh Nuclear Threat Initiative (NTI) dan Munich Security Conference. NTI sendiri merupakan lembaga nonprofit dan nonpartisan yang berfokus pada pengurangan ancaman nuklir dan biologi yang membahayakan umat manusia.

Organisasi nirlaba ini didirikan oleh mantan Senator AS Sam Nunn dan dermawan Ted Turner, yang berfokus pada pengurangan ancaman biologis.

Organisasi tersebut juga memimpin latihan Februari 2022 yang berpusat pada virus fiksi yang disebut Akhmeta.

Sementara, pada pertemuan November 2021, NTI mengadakan latihan tabletop dan simulasi untuk mengurangi ancaman biologis dengan konsekuensi tinggi, dengan contoh wabah cacar monyet.

Acara ini bertujuan untuk mengkaji kesenjangan dalam biosekuriti dan mencari cara untuk meningkatkan respons terhadap ancaman wabah. Detailnya dapat dilihat di sini.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com