Untuk Ukraina, dukungan berkelanjutan dari Barat akan menjadi kunci, kata Ganyard, termasuk pasokan senjata presisi seperti Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi jarak jauh, atau HIMAR, yang digunakan pasukan Ukraina untuk melumpuhkan Rusia di daerah belakang.
“Kemampuan Ukraina untuk menargetkan lokasi yang sangat tepat – pos komando, depot pasokan – ini memungkinkan Ukraina untuk mulai menyerang dan melemahkan Rusia di daerah belakang mereka, mengambil persediaan yang mereka gunakan untuk melancarkan perang," kata Ganyard.
Menurut Ganyard, perkembangan ini "belum pernah terjadi sebelumnya".
"Hingga titik ini, perang ini pada dasarnya merupakan perang yang sangat lambat -- artileri melawan artileri," ujar Ganyard.
"Tapi sekarang Ukraina memiliki kemampuan jarak jauh di mana mereka dapat mencapai koordinat yang sangat tepat, itu memberi mereka keuntungan ofensif," tuturnya.
Namun, ada risiko bagi Ukraina bahwa dukungan Barat dapat berkurang karena dampak perang, seperti dari pasokan energi di Eropa, yang dirasakan dalam beberapa bulan ke depan.
Selain dua faktor tersebut, Ganyard mengatakan bahwa ketahanan ekonomi Rusia dan Ukraina selama perang terus berlanjut adalah faktor kunci bagi kedua negara.
"Seperti yang kita lihat kedua ekonomi terkontraksi, seperti halnya militer kedua belah pihak terus berjatuhan, itu akan menjadi pertanyaan siapa yang bisa bertahan dan siapa yang bisa kalah terakhir," kata Ganyard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.